Fenomena Bullying di Sekolah Anak SMA
Bullying di Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan serangkaian masalah yang semakin memprihatinkan. Fenomena ini merupakan masalah yang serius yang disebabkan oleh ketidakmampuan siswa untuk menyelesaikan konflik dan kurangnya kesadaran tentang konsekuensi bullying. Fenomena ini menyebabkan konsekuensi yang berkelanjutan dan luas, yang mencakup fisik, mental, dan emosional.
Bullying dapat berupa tindakan fisik, misalnya memukul, mengambil barang milik seseorang, atau mengancam. Bullying juga dapat berupa tindakan verbal, misalnya menghina, menyebar fitnah, atau mengejek.
Drama korea the Glory yang menunjukkan dampak remaja yang mengalami bullying di sekolah SMA Korea |
Bullying juga dapat berupa tindakan nonverbal, misalnya mengabaikan seseorang, merundung dengan kekerasan fisik, dll. Seperti yang dilakukan siswi Korea bernama Park Yeon-jin pada teman sekolahnya bernama Moon Dong Eun di drama korea the Glory.
Drama korea The Glory ini menunjukkan betapa kejamnya cara bullying pada anak sekolah yang berdampak besar pada jiwa dan fisik korban. Drama korea The Glory yang diperankan Song Hye Kyo ini sudah tayang di Netflix pada tanggal 10 Maret 2023. Drama ini menunjukkan bahwa korban harus benar-benar pulih untuk menyembuhkan trauma seumur hidupnya.
Alasan Remaja Melakukan Bullying di Sekolah SMA
Remaja melakukan bullying di sekolah anak SMA karena berbagai alasan, mulai dari rasa iri, ketidakpuasan pribadi, keinginan untuk mencari perhatian, dan untuk mengendalikan orang lain.
Orang yang melakukan bullying mungkin tidak pernah sadar bahwa mereka menyebabkan kesedihan dan ketakutan yang serius pada orang yang mereka bully, dan bahwa mereka juga mengurangi rasa percaya diri dan menghalangi penampilan maksimal siswa lain.
Peran Sekolah Untuk Mengatasi Bullying di Sekolah Anak SMA
Bullying merupakan masalah yang semakin meningkat di sekolah SMA di seluruh dunia. Ini adalah suatu masalah yang harus ditangani dengan segera sebelum ia membuat anak-anak SMA tersakiti dan merasa tidak aman. Sekolah memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini.
Bullying dapat menyebabkan trauma yang berlanjut hingga dewasa bagi para korban. Oleh karena itu, sekolah harus bertanggung jawab untuk melakukan tindakan untuk mengatasi bullying di sekolah.
Salah satu cara untuk mengatasi bullying di sekolah SMA adalah dengan mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menjadi toleran dan menghargai orang lain.
Bullying memberi dampak yang buruk bagi kesehatan mental dan fisik seseorang |
Guru harus mengajarkan siswa tentang bagaimana untuk menghormati dan menghargai orang lain meskipun mereka berbeda dari kita. Guru juga harus menyebarkan pesan yang jelas bahwa bullying tidak dapat diterima di sekolah.
Sekolah dapat memainkan peran penting untuk mengurangi dan mencegah bullying di sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengembangkan program anti-bullying di sekolah.
Program anti-bullying ini harus mencakup pelatihan tentang apa itu bullying dan bagaimana cara menghadapinya, diskusi tentang bagaimana mengatasi dan menghindari bullying, dan pembuatan kebijakan sekolah yang mengatur tindakan yang dapat ditempuh jika bullying terjadi kembali.
4 Cara Pelaku Bullying Melakukan Bully di Sekolah Anak SMA :
1. Melecehkan siswa lain secara terus-menerus
Pelaku bullying mungkin akan menggunakan gerakan, ejekan, intimidasi, kata-kata yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, atau bahkan berbicara dengan suara tinggi yang menyakitkan hati.
2. Membuat anak lain merasa tidak aman di sekolah
Pelaku bullying juga bisa mengganggu kelas atau membuat anak lain merasa bodoh atau jelek di depan teman sekelas.
Pelaku bullying bisa membuat anak lain merasa takut untuk menghadapi situasi tertentu atau menghalangi mereka untuk mencapai hal yang mereka inginkan.
Pelaku bullying mungkin akan mengancam untuk melakukan sesuatu pada siswa lain, menggunakan kata-kata yang menyeramkan, dan membuat anak lain merasa tidak nyaman.
3. Menyebarkan fitnah atau rumor tentang siswa lain
Pelaku bullying juga bisa melecehkan atau menyebarkan rumor tentang seseorang. Pelaku bullying akan menyebarkan fitnah atau rumor tentang siswa lain di sekolah untuk menghancurkan reputasi mereka.
4. Menganiaya secara fisik
Pelaku bullying juga dapat mengancam anak-anak dengan kekerasan fisik atau bahkan mengancam melakukan bunuh diri. Pelaku bullying mungkin akan melakukan tindakan fisik seperti mendorong, memukul, menarik rambut, mencubit, dan sebagainya.
Bullying verbal sangat memberi dampak pada korban di sekolah |
7 Tips Cara Mengatasi Bullying Pada Anak Remaja di Sekolah SMA :
1. Jangan menanggapi komentar negatif
Jika seseorang menyindirmu, cobalah untuk tidak membalas dan mengabaikannya. Jangan biarkan tindakan bully membuat kamu merasa bersalah.
Cobalah untuk menghindari situasi yang mengakibatkan bully. Selalu berpikir positif tentang dirimu dan jangan membalas setiap provokasi.
2. Jangan diam saja
Jika kamu mendengar seseorang menyindir atau mengejek temanmu, beritahu guru atau orang tuamu. Ini akan mengirimkan pesan yang jelas bahwa bullying tidak diterima.
3. Berdiri dengan diri sendiri
Jangan biarkan orang lain membuat kamu merasa rendah diri. Ingatlah bahwa kamu berharga dan penting, dan jangan biarkan orang lain mengontrol hidupmu.
4. Cari teman yang bisa menolongmu
Jangan berada di sekitar orang yang menyebabkan kamu merasa tidak nyaman. Cari teman yang bisa membantumu di saat kesulitan.
5. Berbicara Dengan Orang yang Berpengaruh
Carilah guru atau orang tua anak yang terlibat dalam situasi ini. Jelaskan situasi yang sedang terjadi dan mintalah bantuan mereka untuk memecahkan masalah.
6. Jangan Tunjukkan Ketakutan
Jangan biarkan bully mengetahui bahwa kamu takut padanya. Jangan menunjukkan perasaan takut atau takut yang kamu alami; berusaha untuk tetap tenang dan berpikir jernih.
7. Temukan Suatu Kelompok
Jika kamu merasa sendirian, cari kelompok yang dapat kamu ikuti dan temukan teman yang membuatmu merasa lebih berharga dan positif menjalani kehidupan.
Bullying di sekolah juga bisa merambat ke cyber bullying melalui social media |
Kesimpulan :
Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa sekolah memainkan peran penting dalam mengatasi bullying di sekolah SMA.
Sekolah harus melakukan berbagai tindakan preventif dan intervensi untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menangani bullying.
Hal ini dapat dilakukan dengan mempromosikan budaya kerja sama di sekolah, membuat kebijakan yang jelas tentang bullying, memfokuskan pada pengawasan dan pemantauan serta membuat perlindungan bagi para siswa yang menjadi korban bullying.
Selain itu, sekolah juga harus menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua siswa.
Nah, semoga bermanfaat ya! ❤️
Penting banget orangtua berkomunikasi dengan anak-anaknya ya?
BalasHapusJangan sampai mereka terkena bullying dan gak berani bilang ke ortunya
karena saya jadi teringat, dulu pernah lihat anak dibully di SMP
Tapi tentu saja saya gak paham akibatnya
Miris juga
BalasHapusKenapa akhir-akhir ini perilaku bullying makin sering terjadi di sekolah
Sekolah harusnya bisa menciptakan lingkungan yang aman bagi anak
Duh, anak saya nih yang bentar lagi udah mau SMP, kadang takut juga anak dibully temannya, termasuk takut kalau anak sukanya ngebully.
BalasHapusWajib banget berkomunikasi 2 arah dengan anak
kengerian itu ternyata gak hanya di dalam film tapi juga di real life.
BalasHapuspentingnya komunikasi dengan orang tua agar kejadian bullying ini tidak terus menerus terjadi apalagi berakibat fatal ke depannya.
Alhamdulillah, selama sekolah, saya tidak pernah mengalami pembullyan. Termasuk saat di STM yang mayoritas katanya suka tawuran. Tapi aman dan damai.
BalasHapusTapi saya amati, anak suka membully, kadang karena orang tua juga. Misalnya anak mengejek, orang tua diam saja, lalu bilang, namanya anak-anak...! Padahal inilah awal anak suka membully.
Makanya saya selalu ingatkan krucil saya, untuk selalu bercerita, apa yang dia alami setiap hari di sekolah.
Koordinasi antar guru dan perangkat sekolah di perlukan ya agar sesama siswa maupun di sekolah khususnya tidak terjadi bully-bully-an
BalasHapusSaya mengajar di sekolah SMA swasta dan kebetulan memang kami sering menerima siswa2 dari sekolah negeri yang jujur saja anaknya itu hasil di DO, sehingga prilakunya kurang berkenan. Tapi terkadang juga sering bikin ulah, menjahili temannya. Beberapa ada sih di bully, tapi tetap dipantau guru BK. Bullying harus kita lawan dimana pun berada, termasuk di lingkungan sekolah, kampus, masjid, dll.
BalasHapusMiris dengan kondisi saat ini, Bullying makin menjadi di negeri ini, tidak hanya untuk anak SMA, namuan anak SD juga marak. PR besar ini bagi semua orang ya. Drama Korea The Glory bagus nih nilai yang bisa dijadikan pelajaran
BalasHapusSebenernya bullying ini efek domino ya..
BalasHapusKalau gak dari kondisi keluarga, bisa jadi ia juga korban bullying dan lain sebagainya. Namun seringkali orang dewasa di sekitarnya menganggapnya biasa aja dan cenderung mengabaikan. Kudunya ada orang dewasa yang bisa membimbing sehingga gak terjadi dan bisa menyelematkan baik dari korban dan pelaku bullying.
Nonton The Glory bikin was-was juga ya. Jangan sampai deh nanti anak-anak kita mengalami kasus bullying. Self esteem mereka harus kuat.
BalasHapusJangankan untuk anak remaja, dewasa pun jika mendapatkan bullyan dari sekitarnya apalagi orang terdekat bisa berdampak pada kesehatan mentalnya. Semoga di lingkungan sekolah tidak terjadi lagi pembulian terhadap siswanya. Soalnya nanti bakal berpengaruh terhadap mental orang yang kena bully
BalasHapusBelum nonton drama korea The Glory yg sekarang sudah masuk season 2 ini
BalasHapusTernyata juga ada kaitannya dengan bullying ya
Dulu ada Bullying dan aku juga termasuk korbannya
Tapi tidak sampai diketahui banyak orang
Sekarang, banyak banget bullying yang dialami remaja yang dampaknya gak main-main. Kalau baca tips di atas supaya bisa atasi bullying, aku sih setuju banget mbak
Semoga anak2 yg jd korban bullying mau jujur pada org2 terdekat, agar pertolongan dpt segera diberikan. Kl bisa jangan smp ada kasus2 bullying lagi ke depannya..., sedih bacanya
BalasHapusSaya termasuk yang pernah kena bullying dan gak pernah lapor ortu, huhu untungnya perundungan yang saya dapatkan kala itu gak berat tapi tetap saja emang harus berani dilaporkan ya biar pelakunya gak semena2
BalasHapusSaya seorang guru SD. Jujur, bullying ini bahkan di SD pun sudah terjadi. Dan bahkan siswa saya sempat mengalaminya. Alhamdulillah, segera teratasi. Membaca tulisan ini membuat saya kembali mengingat siswa saya bertahun yang lalu. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang baik yang mampu bertindak tegas tentang tindakan bullying yah.
BalasHapus