Dari Anabul Biasa Jadi Bintang TikTok: Mengupas Fenomena Selebcing dan Trik Endorse yang Relatable
Media sosial, terutama Instagran dan TikTok, telah membuktikan bahwa ketenaran tidak mengenal batas—bahkan tidak mengenal spesies. .
Jika dulu kita mengenal selebgram, kini ada fenomena Selebcing (Selebriti Kucing). Kucing-kucing seperti Bobby Kertanegara, Kiwi dan Soya britishcat, Emma dan Ipeh, Pororo, atau Sashi, telah menjelma menjadi ikon dengan jutaan pengikut, menjaring Nekonomi (ekonomi kucing) yang sangat menguntungkan.
Fenomena ini adalah bukti betapa besarnya kecintaan warganet Indonesia pada kucing, menjadikan konten mereka tak pernah gagal mendulang like dan view.
Mengapa Selebcing Viral di TikTok?
Popularitas Selebcing di TikTok didorong oleh format video pendek yang fun dan personal. Ada beberapa faktor kunci yang membuat mereka dicintai:
1. Tingkah Polah yang Unpredictable
Kucing adalah makhluk yang elegan sekaligus absurd. Momen-momen tak terduga (seperti zoomies tengah malam, terjebak di kardus, atau ekspresi bete yang lucu) sangat mudah diabadikan dan menjadi viral di TikTok yang mengutamakan spontanitas.
Tingkah laku alami mereka menciptakan konten otentik tanpa perlu setting yang rumit.
2. Narasi Manusia yang Kuat
Di balik setiap Selebcing, ada pemilik yang kreatif. Para cat parent ini mahir membangun narasi—entah itu menceritakan kisah adopsi si kucing liar (seperti Bobby) hingga menampilkan keseharian yang unik (seperti Pororo yang ikut live jualan dengan tenang). Kisah-kisah ini menciptakan ikatan emosional yang mendalam dengan para pengikut.
3. Content Merchandising yang Kreatif
Selebcing seringkali ditampilkan dalam berbagai konteks, mulai dari cosplay hingga review produk.
Kemampuan mereka (atau pemiliknya) untuk tetap tenang saat didandani (seperti Sashi yang didandani heboh) adalah magnet kuat yang menarik ribuan komentar dan share.
Trik Sukses Endorse Produk Lewat Selebcing
Jika kamu adalah pemilik brand atau cat parent yang ingin Selebcing-mu sukses endorse, kuncinya adalah kepercayaan dan otentisitas. Fans kucing sangat kritis terhadap produk yang digunakan idolanya.
Berikut adalah strategi endorsement agar mudah diterima fans kucing:
1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Sekadar Jualan
Fans kucing akan cepat mendeteksi jika endorsement terasa terlalu memaksa. Pastikan produk yang diendorse benar-benar relate dengan kesejahteraan atau tingkah laku si kucing.
Contoh yang Baik:
Produk makanan/vitamin yang meningkatkan kilau bulu (lalu ditampilkan dengan video before-after), atau mainan yang benar-benar dimainkan si kucing dengan antusias.
Contoh yang Kurang Baik:
Hanya menampilkan produk di samping kucing tanpa interaksi nyata.
2. Tunjukkan Reaksi Jujur Kucing
Hewan tidak bisa berbohong. Video endorsement harus menyorot reaksi nyata si Selebcing.
Jika itu makanan, tunjukkan si kucing melahapnya dengan lahap (ASMR adalah bonus).
Jika itu litter box (kotak pasir), tunjukkan si kucing nyaman menggunakannya.
Konten yang paling viral adalah yang menampakkan sisi alami si kucing saat menggunakan produk, bukan hanya dipaksa berpose.
3. Jaga Konsistensi Vibes Akun
Setiap Selebcing punya personal branding (misalnya Bobby yang sultan. Pororo yang tenang).
Endorsement harus sejalan dengan vibe tersebut. Jangan sampai endorsement membuat konten terasa asing atau merusak karakter unik yang sudah dibangun.
Fenomena Selebcing adalah win-win solution, hiburan bagi cat lovers dan peluang bisnis besar bagi brand. Dengan menggabungkan kelucuan alami si kucing dengan narasi yang jujur, endorsement kamu pasti akan langsung diterima dan dipercayai oleh basis penggemar yang loyal.



Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^