Langsung ke konten utama

Saat Lamaran Disambut Hangat

Menemukan seorang tambatan hati yang siap menerimamu apa adanya adalah sebuah perjalanan panjang penuh liku. Ada duka dan suka yang datang silih berganti bahkan meski sudah menggenapkan ikhtiar dengan hati yang ikhlas dan doa yang melangit ke angkasa.

Tak hanya perempuan yang mengalami banyak hal galau selama penantian jodoh, namun kadang lelaki juga. Terutama bagi perempuan yang berpendidikan lebih tinggi biasanya tidak mudah untuk menemukan lelaki idaman yang sejiwa dan sekufu. Sejiwa dengan misi dan visi yang kuat, dan sekufu karena kesetaraan itu penting.

Mengapa sekufu itu penting? Saya ingat cerita tentang bibit, bebet dan bobot yang menyebabkan orang kesulitan menemukan pendamping hidup. Jika tidak setara dalam hal harta, agama, dll akan sangat banyak waktu yang terbuang untuk membenahi yang kurang sempurna itu. Ibarat sang lelaki bernilai 8, dan sang perempuan bernilai 6, ada dua point yang harus dia kejar untuk bisa setara. Dua point mungkin masih bisa ditoleransi, namun jika jarak perbedaanya terlampau jauh apa yang harus dibenahi? Selain komitmen, niat yang kuat juga penting. Butuh keteguhan hati untuk tetap seiya sekata dalam mengarungi pernikahan. Jadilah kehidupan pernikahan dimulai dengan banyak drama sehingga tidak memudahkan pasangan untuk menerima hal tersebut.

Teman saya bilang bahwa jauh lebih mudah orang mendapatkan pasangan yang bisa dikendalikan olehnya dalam kadar tertentu. Ingat sekali bahwa lelaki memiliki egonya sendiri, sehingga sulit baginya jika menerima kenyataan bahwa perempuan yang ia akan nikahi jauh di atas standar dirinya. Menyoal persamaan hal ini juga berhubungan dengan ras, meski tak semua keluarga masih mempermasalahkan hal ini, tapi ada satu dua yang berpegang teguh bahwa orang terbaik yang bisa menjadi pasangan adalah yang satu suku. Ya, itu hanya segelintir orang yang begitu.

Ngomong-ngomong soal lamaran, seorang lelaki akan cepat melamar perempuan yang ia cintai jika ia sudah mantap dengan pilihannya. Dengan berbagai risiko yang bisa saja terjadi seperti tidak diterima lamarannya. Itulah yang membuat di daerah saya, Tegal masih ada tradisi bertanya dulu sebelum menentukan tanggal lamaran. Jadi saat bertanya itu sang lelaki hanya datang bersama ayah dan ibunya, baru saat lamaran bisa datang dengan keluarga besar. Lamaran sebaiknya tidak disebarluaskan karena bisa jadi lamaran tersebut batal, karena godaan menjelang pernikahan itu sangat besar. Bahkan ada yang sampai melepaskan lelaki pilihannya karena sang lelaki masa lalu muncul lagi dalam hidupnya. Ini lucu sih, semoga saja tidak terjadi di kehidupan kita ya, temans.




Lamaran yang dilakukan oleh keluarga besar biasanya disertai dengan pemberian cincin couple. Nah, di MatahariMall.com kamu bisa memilih koleksi cincin couple berlian yang bisa dibeli sesuai budget yang dimiliki. Harganya bervariasi tergantung ukuran, bahan dan jenis berlian yang digunakan. Sungguh indahnya lamaran dan pernikahan tak akan  lengkap jika belum ada cincin couple. Itu sebabnya koleksi cincin couple berlian bisa dijadikan alternatif cincin jika ingin mencarinya secara online. Tinggal klik produk yang disukai, pilih yang sesuai  dengan budget dan paket pun dikirim aman melalui kurir yang bekerjasama dengan brand. Sesederhana itu ya, jadi lebih mudah mencari cincin yang dibutuhkan untuk acara pertunangan dan menikah. Kalau kamu, apa yang biasa kamu siapkan sebelum lamaran terjadi di rumah sang perempuan? Share dong di komentar. :)



Komentar

  1. memang ada baiknya ditanyakan dulu pada keluaraga si cewe , apakah keluarganya menyetujui tidak dgn acara lamaran ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan