[Resensi Buku Anak] Alibaba dan Negeri 1001 Malam by Nunik Utami

Judul Buku : Alibaba dan Negeri 1001 Malam

Penulis : Nunik Utami

Penerbit : Puspa Swara

Terbit : Edisi digital, 2022

Tebal : 42 halaman 

Genre : buku anak

Rating Buku : 5 🌟

Baca ebook Alibaba dan Negeri 1001 Malam karya Nunik Utami di aplikasi Ipusnas

❤❤❤

[Sinopsis Buku Anak] Alibaba dan Negeri 1001 Malam - Nunik Utami : 

Orang yang hatinya baik dan bersih, akan selalu mendapatkan pertolongan dari siapa pun. Sementara orang yang hatinya jahat akan segera mendapatkan ganjarannya. 

Alibaba bisa menjadi tokoh inspiratif anak-anak untuk selalu beperilaku baik. Kisah Alibaba terangkum apik dalam buku ini.

Lewat buku ini, anak-anak juga dapat membaca kisah lain seperti asal mula cerita 1001 malam dan asal mula harta karun.

❤❤❤

[Resensi Buku Anak] Alibaba dan Negeri 1001 Malam - Nunik Utami : 

Kamu pernah mendengar tentang cerita dongeng Alibaba? Alibaba adalah tokoh dalam kisah dongeng asli Persia. 

Dikisahkan pada zaman dahulu, ada dua kakak beradik bernama Qasim dan Alibaba. Qasim hidup mewah dan berlimpah harta, sedangkan adiknya Alibaba miskin dan bekerja ssbagai penjual kayu bakar. 

Alibaba yang tinggal di pegunungan melihat serombongan perampok yang membawa harta masuk ke dalam gua. Harta itu berisi berlian dan uang emas yang sangat banyak.

Mereka masuk gua sambil mengucap mantra "Alakazam, buka!", saat membuka gua untuk menyimpan harta rampasan. Setelah itu, pemimpin perampok itu menutup gua dengan mengucap mantra "Alakazam, tutup!"

Alibaba yang melihat hal itu pun ingin mencoba masuk ke dalam gua setelah para perampok pergi. Ia menukar kayu bakar itu dengan harta yang banyak. Setelahnya, ia membawa ke rumah dan menghitungnya. 

Saat di rumah, ia ingin menghitung harta tersebut tapi sangat sulit. Jadi ia meminjam panci pada kakaknya. Ternyata, istri kakaknya mengakali panci tersebut dengan memberinya lem agar tahu benda apa yang dimasukkan dalam panci. 

Keesokan harinya, kakaknya dan istrinya yang pelit itu meminta penjelasan dari Alibaba karena dalam panci yang dikembalikan itu terdapat uang logam emas. Alibaba pun memberitahu tentang kejadian yang dialaminya. 

Kakaknya yang pelit datang ke gua dan membuka gua dengan mantra. Ia membukanya dan berusaha memindahkan harta yang ada ke gerobak miliknya. Namun, saat akan pergi, ia tidak tahu cara membuka guanya kembali karena lupa mantranya. 

Akhirnya, Qasim terjebak di dalam gua hingga para perampok tahu bahwa ada penyusup masuk gua itu. Akhirnya, ia dibunuh dan mayatnya ditinggal begitu saja di gua. 

Saat Alibaba ingin tahu nasib kakaknya, ia pun datang ke gua dan menemukan mayat kakaknya. Ia membawa mayatnya dan meminta tukang sepatu untuk menjahit mayat kakaknya. Setelah itu, ia memberinya uang yang sangat banyak sebagai imbalan.

Ternyata, 40 perampok yang mencari Alibaba pun bisa menemukan jejaknya karena mendapat kabar siapa yang kaya mendadak di kampung itu. Ternyata, orang yang dianggap kaya adalah tukang sepatu yang membantu mengurus mayat kakak Alibaba. 

Akhirnya, para perampok berpura-pura menjadi musafir dan meminta masuk ke dalam rumah Alibaba untuk ikut numpang menginap. Alibaba membolehkan masuk. Tak disangka, ada bantuan yang datang dari tetangganya, yang pura-pura menjadi penari dan menghibur Alibaba dan tamunya. 

Tak disangka, tetangga itu menghunus pedang pada perampok itu, dan Alibaba pun terkejut. Ia baru sadar bahwa ia baru saja lepas dari masalah yang berat karena hampir dibunuh oleh perampok yang menyamar jadi tamunya.

❤️❤️❤️

Kisah lain dalam buku anak ini yaitu cerita tentang kisah dongeng asal usul harta karun yang terpendam di dalam tanah. 

Alkisah, ada seorang Pengikut Nabi Musa bernama Qarun yang memiliki keinginan untuk beribadah sehingga bisa terus-menerus dekat pada Tuhan namun istrinya mengeluh akibat suaminya tidak memiliki harta benda dan tidak bekerja yang layak sehingga mereka hidup sangat miskin.

Dulu, Qarun sangat religius dan menjauhi duniawi karena ia beranggapan bahwa dunia hanya sementara dan ia tidak membutuhkan harta. Namun, sejak ada utusan yang memberi harta benda pada istrinya saat Qarun tidak ada di rumah.

Keluarganya pun menjadi cinta pada harta dan melupakan ibadah pada Tuhan. Selain itu, Qarun juga menjauh dari ajaran Nabi Musa. Ia juga tidak mau membayar zakat harta benda yang dimilikinya, karena merasa harta itu seharusnya milik dirinya saja. Tidak dibagikan pada orang lain.

Sejak Qarun sangat cinta pada harta, maka ia menjauh dari ajaran agama yang dibawa oleh Musa. Ia sangat perhitungan pada harta yang dimilikinya.

Suatu hari, Qarun mengalami bencana sehingga ia dan harta bendanya masuk ke dalam tanah dan tenggelam. Sejak itu, harta yang ditemukan di dalam tanah disebut harta karun.

❤️❤️❤️

Selain itu, ada juga kisah tentang kisah Dongeng 1001 Malam yang menggambarkan bagaimana kekejian Raja yang menghukum para istrinya setelah sehari dinikahi. Para istri Raja itu akan dibunuh, karena raja mengalami trauma akibat penghianatan oleh mantan istrinya sebelumnya.

Namun, ada satu Putri seorang penasehat raja yang menikah dengan raja. Ia justru memberikan pemahaman dan kebajikan pada raja dengan negosiasi waktu. 

Sang istri raja akan mengisahkan cerita dongeng yang dikisahkan setiap hari hingga 1001 malam. Tak terasa hingga 2 tahun berlalu  Raja pun melupakan keinginannya untuk menghukum mati istrinya. 

❤️❤️❤️

Menurut saya:

Sejujurnya, saya terkejut setelah membaca kisah 3 dongeng dalam buku anak Alibaba dan Negeri 1001 Malam yang dikisahkan ulang oleh mbak Nunik Utami. 

Saat kecil, saya merasa pernah membaca dongeng Alibaba. Namun, ingatan saya samar-samar. Setelah membaca buku dongeng anak ini, saya jadi ingat tentang mantra ajaib untuk membuka dan menutup gua berisi harta rampasan para perampok. 

Yang bikin saya shock adalah saat tahu kisah dongeng Alibaba ini berakhir tragis karena mayat kakak Alibaba dijahit kembali demi menyatukan bagian tubuhnya. 

Tolong jahitkan mayat ini agar tubuhnya menyatu lagi. (Hlm. 10)

Well, untuk ukuran dongeng anak, dongeng Alibaba ini jadi agak dark ya. Hiks. Berarti perampok itu bisa dibilang memotong bagian tubuh kakaknya. Hanya saja, penulis tidak mendetailkan hal itu, jadi ya... begitulah... huhu

Dongeng Alibaba menggambarkan bagaimana suasana di pegunungan kawasan Timur Tengah yang bisa dibilang tidak aman bagi musafir. Orang bisa terbunuh atau menjadi pembunuh karena harta sulit didapat di Persia kala itu. 

Kesenjangan sosial juga sangat tinggi di mana pedagang atau saudagar memiliki harta yang berlimpah. Inilah yang jadi sasaran empuk perampok.

Dalam buku anak Dongeng Alibaba ini dikisahkan bahwa perampok yang ada di rombongan perampok itu berjumlah 40 orang. Wow, jumlah yang sangat banyak ya!

Nggak heran kalau melihat betapa kejinya para perampok sampai menyayat Qasim demi mendapatkan hartanya kembali. Artinya, kesenjangan ekonomi dan status sosial yang sangat tinggi ini menjadi pemicu orang untuk berbuat kejahatan. 

Selain itu, demografi wilayah padang pasir dan pegunungan Persia juga berpengaruh pada unsur cerita dongeng Alibaba ini. Orang Arab memang lebih kuat secara kekeluargaan dan kekerabatan dalam kelompok atau istilahnya Bani. 

Saat itu, orang lebih senang bepergian dalam kelompok dibanding sendirian, karena lebih aman. Sedangkan Qasim pergi sendirian, dan perampok itu berjumlah 40 orang. Secara jumlah sangat jauh berbeda. Itu sebabnya ia dengan mudah dibunuh. 

Well.... Lagipula, Qasim lupa dengan mantra untuk membuka gua. Ya, sialnya begitulah orang yang tamak. Mati karena ketamakannya sendiri. Poor Qasim. Hiks

Sedangkan, adiknya yaitu Alibaba mendapatkan keberuntungan karena ia dibantu oleh tetangganya yang pernah ditolongnya. 

Apakah Alibaba benar-benar beruntung karena ia orang baik? 

Hmm, sayangnya Alibaba bukan orang sebaik itu. Ia juga pencuri karena mengambil milik orang lain. Ya, mirip dengan Si Pitung dalam dongeng Betawi yang mengambil harta orang kaya demi bisa membagi-bagikan harta pada orang miskin. Alibaba mengambil harta dari perampok dan membagikan pada tetangganya. 

Kisah Alibaba ini cerminan di mana masyarakat Persia kala itu memiliki kekhawatiran saat mendapatkan ancaman dari perampok. Semacam kisah dongeng pahlawan yang berasal dari pihak yang lemah. 

Dongeng Alibaba memang terkesan tidak realistis, tapi sedikit mendekati realita yang pernah ada, terutama tentang gangguan dari perampok di daerah pegunungan. 

Btw, secara wilayah kawasan negara Timur Tengah pun kini masih mengalami konflik berkepanjangan dan kesenjangan sosial. Saya tak tahu apakah jika kita merekonstruksi dongeng akan membuat kondisi sosial masyarakatnya bisa menjadi lebih baik? 

Dongeng anak bisa menjadi sugesti bagi anak-anak untuk berbuat baik pada orang lain. Dunia anak-anak memang terkesan hanya ada dua pilihan yaitu dunia hitam dan dunia putih. 

Di dunia orang dewasa yang abu-abu, kita sulit menentukan hal yang baik dan hal yang buruk karena bercampur dengan realitas dan pengaruh lingkungan. Namun, dongeng bisa membantu kita melihat bagaimana kehidupan bisa berubah, meskipun hanya bersifat imajinasi. 

.

Dongeng anak dengan tema kepahlawanan semacam memberi semangat bahwa hidup bisa juga berubah. Seperti yang dialami oleh Alibaba yang bekerja keras saat miskin agar bisa keluar dari kemiskinan tersebut. 

Dongeng anak lainnya yaitu berjudul kisah dongeng Negeri 1001 Malam yang memberikan gambaran bagaimana jika ada raja yang keji seperti Raja Syahriar dalam dongeng ini. 

Saya jadi berpikir bahwa paham cara trik negosiasi itu bukan hanya bisa dlakukan oleh kaum cendekiawan atau pejabat kerajaan saja, namun juga bisa dilakukan oleh seorang perempuan seperti yang dilakukan istri Raja yang bernama Syahrazade. Ia seorang anak penasihat kerajaan, sehingga memiliki kecerdasan dan ilmu kebajikan yang sangat luas.

Sang Ratu menceritakan kisah dongeng setiap malam sebelum tidur agar Raja bisa tidur nyenyak dan melupakan ambisi balas dendamnya pada sembarang orang. 

Yang bikin saya bertanya-tanya adalah mengapa penulis menuliskan jumlah tahunnya adalah 2 tahun, sedangkan jumlah kisah yang diceritakan adalah kisah 1001 malam? Bukankah hitungannya jika 1001 malam artinya hampir 3 tahun? 

Oh iya, untuk kisah asal usul harta Qarun ini saya baru tahu detail kisahnya seperti apa setelah baca buku ini. 

Hmm.... Ternyata Qarun hidup di zaman nabi Musa. Saya kira Qarun hidup di zaman tabiin (setelah era Khulafaur Rasyidin). Ternyata malah sebelumnya ya. Hehe

Anyway, saya terkejut dengan gambaran bahwa Qarun ternyata sebelumnya adalah seorang ulama yang lebih mementingkan urusan akhirat. 

Mengapa seorang ulama selalu digambarkan tidak memiliki keinginan atau nafsu duniawi? 

Ya, padahal jika melihat bagaimana kehidupan para sahabat nabi di zaman Rasulullah masih hidup, mereka berjuang di jalan Allah, ikut berdakwah, namun juga tetap mencari ilmu dan melakukan perdagangan. Artinya, kehidupan dunia dan akhirat sama-sama seimbang. 

Yeah.... Memang Qarun hidup di zaman nabi Musa, bukan di zaman nabi Muhammad. Tapiii... apakah di zaman itu berdakwah harus terus menerus dilakukan setiap waktu, tanpa memberi hak pada tubuh untuk melakukan urusan dunia, seperti bekerja? 

Yaaa, pada akhirnya Qarun pun dikisahkan sebagai orang yang kaya harta karena kerja kerasnya. Namun, ia pelit dan tak mau membayar zakat. 

Gambaran zakat di zaman nabi Musa itu cukup bikin saya tertegun. Zakat harta dihitung 1 berbanding 1000. Setiap barang atau hewan ternak akan dikenakan zakat jika sampai batas minimalnya. Jika ada 1000 kambing, maka zakatnya 1 ekor kambing. 

Kebayang nggak berapa banyak harta Qarun sampai ia bilang hartanya sangat banyak hingga sulit dihitung zakatnya? 

Wow! Bahkan ada kabar lain bahwa  harta Qarun pun disimpan dalam ruangan dengan kunci khusus yang jika dibuka memerlukan bantuan beberapa orang untuk mengangkatnya. Berartiii, Qarun ini amat sangat kaya raya. 

Berapa banyak harta yang didapatkannya dari perniagaan? Hmm.... padahal sebelumnya ia sangat miskin. Masya Allah ya! 

Overall, kisah 3 dongeng Alibaba dan Negeri 1001 malam ini menarik untuk dibahas lebih dalam dan dijadikan kajian dalam ranah sastra. 

Selamat membaca ya! 

Semoga resensi buku anak Alibaba dan Negeri 1001 Malam ini bermanfaat! ❤️