Judul buku : La Dana dan Kerbaunya (Seri Cerita Rakyat Balai Pustaka)
Penulis : Hafi Zha
Penerbit : Balai Pustaka
Terbit : Cetakan Pertama, 2011
Tebal : 56 halaman
ISBN : 978-979-690-917-9
Rating : 4/5 🌟
Genre buku : picture book (buku anak)
Baca ebook di aplikasi Ipusnas
❤️❤️❤️
[Sinopsis Buku Anak] Ladana dan Kerbaunya by Hafi Zha:
"La Dana dan Kerbaunya". Cerita rakyat ini berasal dari Sulawesi Selatan.
La Dana, seorang anak petani Tanah Toraja, yang cerdik mendatangi sebuah pesta kematian.
Berlatar budaya tanah Toraja, yaitu pesta kematian dengan mengorbankan banyak kerbau yang dagingnya akan dibagikan kepada para undangan.
Agar anak-anak tidak terjebak dalam memahami cerita rakyat ini, maka pendampingan dari orang tua dan guru sangatlah diharapkan. (Balai Pustaka)
.❤️❤️❤️
[Resensi Buku Anak] Ladana dan Kerbaunya by Hafi Zha:
Buku cerita rakyat berjudul
La Dana dan Kerbaunya berkisah tentang La Dana, anak seorang petani yang hidup di Tanah Toraja. Ia menghadiri pemakaman orang lain karena ditawari hadiah daging kerbau yang akan dibagikan seusai pemakaman.
Di masyarakat Toraja, menyembelih kerbau dilakukan untuk menyenangkan orang yang sudah meninggal. Kerbau yang digunakan adalah kerbau belang hitam putih. Kerbau ini dianggap sebagai sultan karena hanya makan makanan yang enak dan diperlakukan bak raja.
Di Tanah Toraja, kerbau jenis ini bisa berkembang biak dengan bagus, namun tidak bisa dikembangbiakkan di luar daerahnya. Lagipula, kerbau ini memang menjadi sebuah simbol kekayaan anggota keluarga di Toraja.
Setiap ada kematian seseorang, maka kerabat dan keluarganya akan gotong royong untuk membantu proses pemakaman dan tasyakuran dengan menyembelih kerbau.
Semakin banyak jumlah tanduk kepala kerbau yang dipajang di depan rumah adat Toraja, maka orang itu dianggap kaya raya dan terpandang di kalangannya.
Nah, dalam kisah La Dana dan kerbaunya, La Dana datang ke pemakaman orang kaya tersebut, dan ia makan dengan lahap.
Setelah selesai makan besarnya, ia dan temannya berebut daging kerbau. Ternyata, ia hanya dapat kerbau bagian kaki depan, sedangkan temannya dapat seluruhnya kecuali bagian kaki depan. Dengan yakin, La Dana dan temannya pun memutuskan untuk menukar daging itu dengan satu ekor kerbau.
Awalnya, semua baik-baik saja, sampai kemudian... La Dana mulai merengek pada temannya untuk segera memotong bagian kaki depan kerbaunya. Temannya pun malas berurusan dengan La Dana. Jadi, ia memberi La Dana semua bagian kerbau miliknya.
La Dana langsung girang dan mengambil alat untuk memotong kerbau dan memasaknya. Semua daging kerbau dimakan olehnya, sampai perutnya sakit.
La Dana menjerit karena kesakitan. Perutnya terasa sakit dan melilit. Ayah dan temannya mendengar suara rintihannya. Mereka segera membawa La Dana berobat. La Dana pun kapok dengan perbuatannya yang rakus makan daging kerbau.
❤️❤️❤️
Hikmah kisah La Dana dan Kerbaunya:
1. Jangan rakus dengan mengambil bagian yang bukan haknya.
2. Makan secukupnya agar tidak sakit perut.
3. Masak secara bertahap agar daging bisa digunakan berhari-hari kemudian.
4. Menaati adat setempat dan tidak bersikap melampaui batas.
5. Belajar untuk meneladani sikap terhadap orang yang sudah meninggal dengan tetap sopan di acara pemakaman hingga tuntas acaranya.
Kesimpulan :
Overall, buku cerita rakyat La Dana dan Kerbaunya ini merupakan salah satu kekayaan budaya tanah Toraja yang perlu dilestarikan.
Tradisi menyembelih hewan kerbau untuk dijadikan simbol tasyakuran kematian seseorang memang membuat strata sosial terlihat berjenjang, namun hal ini sudah ada turun temurun di masyarakat Tanah Toraja.
Saya rasa, membagikan daging kerbau adalah salah satu cara untuk berbagi atas nama orang yang sudah meninggal. Tujuannya agar pahalanya menjadi milik orang tersebut, meskipun ia sudah meninggal.
Nah, sungguh mulia perbuatan ini ya, kan?
Selamat membaca buku La Dana dan Kerbaunya yaa! ❤️
❤️❤️❤️
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^