Judul Buku : Petualangan Sangkuriang (Seri Dongeng Karakter Positif PAUD)
Penulis : Heru Kurniawan dan Endah Kusumaningrum
Ilustrator : Khoirul Anwar
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Terbit : Cetakan Pertama, 2022
Tebal: 56 halaman
Genre : pictorial book(buku anak)
ISBN : 978-623-04-0629-4
Rating Buku : 4/5🌟
Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital
❤❤❤
[Sinopsis Buku Anak] Petualangan Sangkuriang (Seri Dongeng Karakter Positif PAUD) :
Di tengah petualangannya, Sangkuriang dirampok dan kehilangan seluruh perbekalan yang dibawanya.
Tanpa terduga, seekor anjing muncul sebagai penyelamat. Mereka pun menjadi sahabat karib, sampai Dayang Sumbi datang dan mengungkap sebuah rahasia.
Siapa sebenarnya anjing tersebut dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Dongeng Karakter Positif Anak: Sangkuriang dan Dayang Sumbi merupakan adaptasi dari cerita rakyat (folklore) Sangkuriang.
Cerita ini cocok untuk dibaca anak pembaca pemula (early reader) karena jumlah teksnya yang telah disesuaikan.
Seri buku lengkap dongeng karakter positif PAUD |
❤❤❤
[Resensi Buku Anak] Petualangan Sangkuriang (Seri Dongeng Karakter Positif PAUD) :
Di tanah Parahyangan terkenal cerita rakyat Sangkuriang dan Dayang Sumbi yang termahsyur. Dayang Sumbi yang sangat cantik dan menawan akan dipersunting oleh Sangkuriang yang ternyata adalah anaknya sendiri.
Sebelumnya, ada tragedi yang tak disangka yaitu Dayang Sumbi pernah mengusir Sangkuriang dari rumah karena memakan daging anjing yang ternyata adalah si Tumang, ayah dari Sangkuriang itu sendiri.
Sangkuriang tidak tahu bahwa ayahnya adalah seekor anjing bernama si Tumang. Sangkuriang kesal lamarannya ditolak oleh Dayang Sumbi, ia pun menendang perahu yang dibuatnya dan terbentuklah gunung Tangkuban Perahu.
Gambaran tokoh sangkuriang yang pergi mengembara dari rumah |
Dalam buku dongeng Petualangan Sangkuriang ini, dikisahkan Sangkuriang pun pergi dari rumah dan mengembara. Ia selalu marah-marah pada orang lain, sehingga orang lain tidak senang padanya.
Di dalam pengembaraannya itu, Sangkuriang bertemu dengan seekor anjing yang menolongnya karena ia tidak punya tempat tinggal dan tidak punya makanan setelah dirampok oleh kawanan perampok. Ya, anjing itulah yang menolongnya dan merawatnya.
Sangkuriang dan anjing itu pun bersahabat sehingga Sangkuriang menjadi orang yang lebih baik. Sangkuriang sering membagikan hasil buruannya pada warga yang ia temui di jalanan.
Suatu hari, Sangkuriang merasa kelelahan dan ingin berteduh di depan sebuah rumah. Ia melihat rumah itu kosong saat masuk ke dalam rumah itu. Ia bingung karena tidak ada orang siapapun yang ada di dalamnya.
Akhirnya, Sangkuriang dan anjingnya memutuskan untuk istirahat sejenak. Keesokan harinya, ia terkejut karena anjingnya menghilang. Saat ia keluar rumah, ia bertemu dengan seorang perempuan, yang ternyata adalah Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun mengatakan bahwa alasan ia menolak lamaran Sangkuriang adalah karena ia anaknya yang pernah diusir dari rumah. Selain itu, Dayang Sumbi juga bilang bahwa anjing itu adalah ayah dari Sangkuriang. Mereka pun menangis berpelukan bertiga. Keajaiban pun terjadi.
Si Tumang berubah menjadi seorang laki-laki tampan. Ya, ternyata kutukannya menghilang karena air mata Dayang Sumbi dan Sangkuriang. Si Tumang pun menjadi manusia lagi. Mereka pun bahagia selamanya.
Menurut saya :
Sangkuriang (bahasa Sunda: ᮞᮀᮊᮥá®›ᮤᮃᮀ) adalah cerita rakyat dan legenda masyarakat Sunda. Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi berkisah tentang terciptanya danau Bandung, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul.
Dalam buku anak dongeng Petualangan Sangkuriang ini dikisahkan Sangkuriang pergi dari rumah setelah tak sengaja membentuk gunung Tangkuban Perahu, karena lamarannya ditolak Dayang Sumbi.
Kisah Sangkuriang ini memang pengembangan dari cerita rakyat Sangkuriang yang asli. Jadi ada adaptasi kisah, misalnya kisah si Tumang yang belum meninggal karena Si Tumang tidak dijadikan makanan oleh Sangkuriang.
Hmm.... padahal kalau dalam cerita rakyat aslinya, Si Tumang sudah mati karena dijadikan makanan, hingga membuat Dayang Sumbi marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan centong nasi.
Di dalam cerita Sangkuriang ini, Si Tumang dikisahkan sebagai anjing yang masih hidup. Si Tumang membantu Sangkuriang yang kala itu akan dirampok oleh kawanan penjahat. Mereka pun berkelana bersama dan menjadi bestie.
Adanya pengembangan karakter ini merupakan adaptasi dari cerita rakyat Sangkuriang. Penulis bertujuan untuk mengembangkan karakter Sangkuriang agar menjadi anak yang lebih baik. Dalam pengembangannya, Sangkuriang menjadi baik setelah ia mendapatkan kebaikan dari anjing yang menolongnya.
Well.... memang tujuan penulis mengisahkan karakter Sangkuriang menjadi anak baik adalah agar anak-anak tahu bahwa seseorang bisa berubah seiring waktu.
Kisah perubahan karakter Sangkuriang terkesan too good to be true atau terlalu banyak kebetulan yang baik. Meskipun begitu cerita anak ini bisa dikisahkan pada anak-anak sehingga anak-anak jadi tahu sudut pandang lain tentang cerita rakyat Sangkuriang bahwa Sangkuriang pun bisa berubah menjadi anak yang baik, dan tidak menjadi anak yang pembangkang seperti sebelumnya. Selain itu, Sangkuriang juga bisa berkumpul lagi dengan keluarganya yaitu Dayang Sumbi dan Si Tumang.
Dalam kisah Sangkuriang ini, ada unsur magis di dalamnya yaitu tentang kutukan menjadi hewan dan keajaiban kekuatan Dewa dan Dewi yang seringkali dikaitkan dengan cerita rakyat atau legenda.
Menurut saya, cerita ini masih bagus untuk dinikmati oleh anak-anak. Mungkin orang tua bisa menemani anak-anak dan memberi pemahaman alasan mengapa legenda di masyarakat sering terlihat seperti cerita fantasi yang tidak nyata?
Jika kita melihat asal usul cerita rakyat Sangkuriang yang sudah lama ada dan dikisahkan secara turun temurun di masyarakat Sunda, bahkan dikisahkan dalam buku, maka bisa dipastikan bahwa Sangkuriang melegenda karena kisah kepercayaan pada masa itu.
Perempuan Sunda juga dikenal dengan kecantikannya karena menjaga pola makan yaitu makan dedaunan dan tanaman hijau yang mentah, sehingga menjadi awet muda.
Saat ini kisah legenda atau cerita rakyat Sangkuriang masih seperti dulu. Menurut saya cerita ini pun akan terus berlanjut dikisahkan dari generasi ke generasi. Tujuannya untuk melanggengkan cerita terbentuknya sebuah daerah dan bagaimana masyarakat itu menjalani kehidupannya sebelum kehidupan modern itu ada.
Overall, saya suka dengan dongeng petualangan Sangkuriang ini meskipun ada beberapa bagian yang tidak konsisten dengan cerita Sangkuriang yang asli. Namun, hikmah cerita yang baik sudah dikisahkan oleh penulisnya, sehingga bisa membantu anak-anak untuk belajar hal baik dari sebuah dongeng.
Nah, selamat membaca ya!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^