[Resensi Buku Anak] Beruang dan Sahabatnya (Seri Peoni dan Neko #1) Karya Renny Yaniar


Judul Buku : Beruang dan Sahabatnya (Seri Peoni dan Neko)

Penulis : Renny Yaniar

Ilustrator : Cecillia Hidayat

Penerbit : Gramedia Pustaka utama

Terbit : Cetakan Pertama, Oktober 2018

Tebal: 16 halaman

Genre : pictorial book/ buku anak

ISBN : 978-602-06-1419-9

Rating Buku : 3/5 🌟

Harga buku : Rp. 27.000

Beli buku di Gramedia.com

Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital dan Ipusnas


❤❤❤


[Sinopsis Buku Anak] Beruang dan Sahabatnya (Seri Peoni dan Neko #1) Karya Renny Yaniar : 


Peoni dan Neko adalah dua sahabat yang tak terpisahkan. Peoni tinggal di rumah kakek dan neneknya. 

Di rumah Kakek ada perpustakaan yang berisi ribuan buku. Kakek, Nenek, Peoni, dan Neko senang membaca di perpustakaan. Suatu hari Peoni dan Neko menemukan buku dongeng ajaib. 

Saat mulai membaca dan menyentuh gambar yang bergerak di buku mereka terlontar dan bertemu dengan beruang dan sahabatnya.

Ayo, baca petualangan Peoni dan Neko yang sangat mengasyikkan!


Judul-judul dalam seri ini: 

- Beruang dan Sahabatnya 

- Lutung dan Putri Raja 

- Gadis Mawar dan Permata 

- Minderella 

- Pangeran Penumbuh Bunga


❤❤❤


[Resensi Buku Anak] Beruang dan Sahabatnya (Seri Peoni dan Neko #1) by Renny Yaniar: 


Peoni dan Neko adalah dua sahabat yang sangat dekat. Mereka tinggal di rumah kakek dan nenek. Peoni seorang gadis cilik, sedangkan Neko adalah kucing peliharaan Peoni.

Dalam buku anak ini, diceritakan bahwa Peoni dan Neko mengalami petualangan yang sangat seru saat mereka masuk ke dalam hutan.

Di dalam hutan tersebut, mereka bertemu dengan dua kakak beradik bernama Salju Putih dan Mawar Merah. Salju putih sangat cantik dan adiknya pun juga begitu. 

Salju putih dan Mawar Merah baik hati karena menawarkan Peoni dan Neko untuk masuk ke dalam rumah mereka. Namun, Peoni dan Neko ingin melanjutkan perjalanan agar bisa melihat suasana di dalam hutan. 


Peoni dan Neko menjelajah dunia dongeng yang menakjubkan



Ada hal yang sangat menyenangkan yaitu saat Peoni dan Neko melihat banyak tumbuhan dan yang tertutup salju sangat lebat. Selain itu, di dalam hutan ada beruang yang baik hati. Beruang itu mengajak Peoni dan Neko masuk ke dalam gua agar tidak kedinginan.

Setelah berjalan-jalan, Peoni dan Neko memutuskan untuk mencari tempat menginap. Malam itu mereka memutuskan untuk datang ke rumah Salju Putih dan Mawar Merah. Lalu kedua sahabat itu menerima Peoni dan Neko bersama beruang dalam rumahnya.

Hari berganti hari, saat musim dingin tiba mereka tetap berada di rumah, sedangkan setelah musim berganti menjadi musim semi Peoni dan Neko pun bermain di alam bebas.


Peoni dan Neko Beruang dan Sahabatnya
Tokoh dongeng bernama Salju Putih dan saudara, Mawar Merah



Saat musim panas tiba, beruang berpamitan karena ia ingin tinggal di dalam guanya untuk menjaga harta karunnya.

Selang beberapa waktu, Salju Putih dan Mawar Merah bertemu dengan seorang manusia kerdil yang kesulitan karena dirinya tersangkut di dahan pohon.

Setelah itu, Salju Putih menolongnya dengan memotong jenggotnya. Sayangnya lelaki itu justru marah-marah karena jenggotnya dipotong. 

Setelah itu, mereka bertemu lagi dengan manusia kerdil itu saat ia kesulitan karena pancingnya tersangkut di jenggot. 

Kejadian berikutnya sungguh sangat mengejutkan karena beruang bertemu dengan sosok manusia kerdil itu yang ternyata adalah pencuri dari berlian yang dimiliki beruang

Saat bertarung dengan manusia kerdil, beruang pun menang. Lalu, ia berubah menjadi sosok pangeran tampan yang sangat menawan.

Ya... ternyata manusia kendil itu adalah seorang penyihir yang memberi mantra pada Pangeran sehingga ia berubah menjadi beruang raksasa.

Setelah itu, Peoni dan Neko kembali ke rumah kakek dan nenek. Mereka minta dikisahkan lagi tentang dongeng-dongeng lainnya di dalam buku yang dibacakan oleh nenek.

Menurut saya : 


Sejujurnya, baru kali ini saya membaca buku dongeng namun agak bingung dengan alur ceritanya karena kisahnya sungguh membingungkan.

Alur ceritanya sebenarnya sederhana, yaitu bercerita tentang Peoni dan Neko yang masuk ke dalam sebuah buku dongeng dan menjalani kehidupan ala dongeng seperti yang mereka baca selama ini.

Ada pertanyaan aneh yaitu saat penulis mengisahkan dongeng ini seolah Peoni dan Neko adalah tokoh dalam dunia dongeng tersebut. Padahal mereka hanya masuk ke dalam imajinasinya, bukan sebagai seorang tokoh. Namun karena ceritanya membuat penasaran, saya pun lanjut membacanya.

Kemudian ada yang membuat janggal yaitu kejadian saat Beruang berubah menjadi sang Pangeran. Kejadiannya sangat singkat dan terlihat terburu-buru, bahkan saya merasa buku anak ini terlihat seperti buku terjemahan yang asal jadi atau dibuat dengan story telling yang kurang menarik dan tidak runut. 

Buku dongeng ini memang berasal dari cerita dongeng asal Jepang. Namun, sepertinya penulis kurang luwes menggambarkan kisah para tokohnya. Well, jadi saat perpindahan Peoni dan Neko ke dunia nyata juga terasa ada yang terlalu tiba-tiba, kalau bahasa Tegal Ngapak, istilahnya "makdeg, ujug-ujug wis tekan umah maning."

Ada bagian cerita yang kurang luwes alurnya dan bikin saya merasa ada bagian cerita yang missing atau hilang.

Kenapa saya merasa seperti itu ya? Hmm, apakah karena penulisnya terburu-buru menulis buku ini?

Semoga saja buku berikutnya yang saya baca dari penulis ini bisa lebih bagus ya.

Overall, 3 bintang untuk buku anak ini. 

Nah, selamat membaca ya! 🥰


Komentar

Postingan Populer