Judul Buku : Cerita Felo Menjaga Alam (Eksplorasi Homeschooling)
Penulis : Rahayu Triswitono
Penerbit : Stiletto Indie Book
Terbit : Cetakan pertama, Mei 2022
Tebal: 48 halaman
Genre : buku anak
ISBN : 978-623-409-032-1
Rating Buku : 4/5 🌟
Baca ebook di aplikasi Gramedia Digital
❤❤❤
[Sinopsis Buku Anak] Cerita Felo Menjaga Alam (Eksplorasi Homeschooling) :
Tinggal di perkebunan kelapa sawit dan jauh dari kota telah membentuk petualangan baru bagi Velo. Buku Velo Menjaga Alam adalah eksplorasi Velo dan keluarga homeschooling bersama sampah rumah dan limbah perkebunan kelapa sawit.
Kebiasaan-kebiasaan baik menjaga alam yang dimulai dari hal kecil di rumah akan melekat sepanjang hayat bagi anak. Keseruan belajar di kelas tanpa sekat yang menjadikan bentang alam raya sebagai sumber belajar sungguh luar biasa.
Ikuti petualangan Velo dan bagikan pengalaman homeschooling Ayah dan Bunda sekalian bersama kami!
❤❤❤
[Review Buku Anak] Cerita Felo Menjaga Alam (Eksplorasi Homeschooling):
Bagaimana rasanya jika kamu menjadi anak homeschooler? Di buku ini, penulis mengisahkan tentang salah satu tema yang digunakannya untuk mengeksplorasi materi homeschooling untuk anaknya di rumah.
Bu Rahayu Triswitono membuat buku anak ini untuk mengeksplorasi materi tentang menjaga alam. Dalam buku ini kisahkan mereka sekeluarga tinggal di dalam hutan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara.
Sebagai seorang home scholer, mereka belajar tentang bagaimana caranya untuk mengenali potensi hutan di alam liar, bagaimana cara menjaga alam, dan bagaimana pengaruh alam bagi kehidupan manusia.
Di buku ini, penulis membahas tentang sampah rumah dan limbah yang ada di perkebunan. Mereka tinggal di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Setiap hari ke kebun dan berurusan dengan tanaman sawit. Sampah dan limbah di perkebunan kelapa sawit jika diolah maka akan dapat bermanfaat untuk menjadi pupuk dan sumber energy alternatif.
Isi buku dibagi menjadi tiga bagian yaitu belajar itu seru, aku anak perkebunan, dan limbah cair dan listrik di perkebunan.
Dalam bab pertama membahas tentang Belajar itu Seru, penulis mengisahkan tentang proses belajar anak home schooling yang lebih banyak belajar dari lingkungan dan alam. Selain itu, dapat belajar di mana pun, kapan pun, dan dengan siapapun.
Karena semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru, dan setiap waktu adalah belajar. (Ki Hajar Dewantoro)
Mereka juga belajar mengelola sampah dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik seperti sisa makanan, kulit, biji, daun, ranting, tulang ikan, kotoran hewan, batang buah dan sayuran bisa dijadikan kompos tanaman. Selain itu, juga bisa dibuat menjadi cairan pembersih.
Untuk sampah anorganik akan diolah menjadi kerajinan tangan dan hiasan dinding. Namun bisa juga disortir, lalu dikirimkan ke bank sampah.
Di perkebunan sawit pun menggunakan olah sampah karena mereka jauh dari perumahan warga, hanya ada perumahan karyawan dan mereka harus pandai mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual tinggi. Tujuannya agar sampah tidak menggunung dan menjadi limbah yang berbahaya.
Untuk limbah dari hasil olahan sawit biasanya dijadikan pupuk, namun untuk sisa minyaknya dijadikan energi alternatif untuk mengalirkan listrik.
Berada di hutan hujan terkadang membuatku merasa seperti berada di film The Jungle Book. Atap rumahku sering menjadi rumah para tupai. Mereka berlompatan dari atap ke pelepah pohon-pohon kelapa sawit tua yang ada di sekeliling rumahku. Selain tupai, burung dari bermacam jenis bisa kulihat dari dekat. Seru sekali melihat tingkah binatang liar dari dekat. Mereka tampak sangat bahagia.
Menurut saya :
Buku anak "Cerita Felo Menjaga Alam" ini ditulis oleh dua orang yaitu ibu Rahayu dan anaknya. Ibu Rahayu yang menuliskan, sedangkan anaknya yang menceritakan.
Meskipun ceritanya bagus, tapi saya merasa agak kurang sreg dengan pilihan font dan tampilan buku di dalamnya. Karena buku anak ini seperti tidak ada yang mengedit, jadi tampilannya apa adanya.
Buku anak ini diterbitkan oleh penerbit indie. Meskipun begitu, seharusnya tetap ada editor dan layouter yang mengecek apakah buku ini bisa terbaca dengan baik dan font tulisannya ramah untuk dibaca anak dan orang tuanya?
Jadi, kelemahan bukunya adalah layout buku yang berantakan, selain itu penggunaan font yang terlalu kecil dan sulit terbaca.
Untuk tema buku sudah sangat bagus, bahkan saya merasa ada andil ibu Rahayu yang membuat tema buku anak ini menjadi lebih bernas.
Untuk beberapa bagian cerita ada kisah yang terasa anak-anak sekali. Ada bagian bab yang terasa terlalu ilmiah sekali. Namun, saya megapresiasi buku anak ini sebagai bagian dari pembelajaran anak homeschooler untuk menjadi lebih percaya diri dan mandiri mencari ilmu pengetahuan di mana pun mereka berada.
Overall, 4/5 bintang dari saya untuk buku anak ini. Nah, selamat membaca ya! ❤
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^