Langsung ke konten utama

[Resensi Buku Anak] The Lazy Cat by Ling Zi


 

Judul Buku : The Lazy Cat (Happy Reader's Series)

Penulis : Ling Zi

Penerbit : Panasia Books

Terbit : Cetakan kedua, 2011

Tebal: 20 halaman

Genre : pictorial books

Bentuk : audiobook dan ebook

ISBN : 978-981-222-322-7

Rating Buku : 4/5 🌟

Baca ebook di aplikasi Storytel


❤❤❤


Sinopsis Buku : 


The lazy cat thought she was clever but the mice were smarter than her. 


这只懒惰猫有点小聪明,但最后反被聪明误。看,小老鼠在一旁哈哈大笑呢!


❤❤❤


Review Buku : 


Kucing bernama Mimi sangat pemalas. Ia lebih suka tidur, dibanding bekerja. Suatu hari, ia disuruh menjaga makanan yang dibuat oleh majikannya. 

Mimi harus menjaga kue yang telah dibuat oleh majikannya. Namun, karena Mimi sangat pemalas ia justru mempunyai ide yang sangat cemerlang yaitu menggambar bentuk tubuhnya sebagai kucing di atas kertas.

Mimi mewarnai kertas itu mirip seperti warna bulunya yang oren sehingga ia berpikir bahwa gambar ini bisa mengecoh para tikus.




Mimi pun melanjutkan tidurnya karena ia merasa tidak ada tikus yang lewat. Saat terbangun, ia melihat kue masih ada di meja. Namun seorang berteriak, "di mana kuenya?" 

Yeah... karena teriakan itu, Mimi terbangun dan bilang bahwa kuenya masih di atas meja. Namun ternyata apa yang terjadi? Di atas meja hanya tersedia gambar berbentuk kue.

Ternyata bukan tikus yang terkecoh oleh permainan Mimi namun justru tikus itu membalaskan perbuatan Mimi dengan menggambar kue yang mirip sekali dengan kue yang mereka makan.

Mimi terbukti tidak bisa menjaga makanan yang dititipkan padanya. Karena itulah, Mimi pun menjadi stray cat dan diusir dari rumahnya.

Ya, sayang sekali Mimi harus melanglang buana mencari rumah barunya, karena rumah lamanya tidak mau menerima dirinya lagi.

❤❤❤

Menurut saya : 


Cerita tentang kucing yang malas sebenarnya ide yang sangat umum ya temans, namun penulis menyajikan ide cerita ini dengan cara yang unik dan imajinatif. Hehe

The Lazy Cat adalah sebuah fabel tentang kucing pemalas yang ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. 

Kisah The Lazy Cat ini menggambarkan bagaimana seekor kucing yang pemalas lebih memilih untuk tidur dibanding harus menjaga makanan majikannya.

Well... memang makanan tersebut tersedia di meja. Namun ternyata, itu hanyalah ilusi saja, karena kue itu sudah diambil oleh tikus.

Para tikus berpesta pora di tempat mereka sambil makan kue yang sebenarnya. Sedangkan Mimi harus pasrah melihat majikannya memarahi dirinya, karena gagal menjaga kue tersebut. 

Cerita anak ini membuat pembaca anak sangat merasa ĺimajinatif karena kucing itu punya tips untuk menggambar dirinya agar kamuflasetikus.

Saya jadi ingat cerita guyonannya dengan teman yang bilang bahwa "buat apa cetak foto?" Trus dijawab... "Ya, biar nakut-nakutin tikus." Wkwk. 😆

Nah, sepertinya Mimi ini terinspirasi dari orang-orangan sawah yang sering dipakai oleh manusia untuk menghalau burung yang mengganggu panen padi. 

Sedangkan, di cerita anak The Lazy Cat ini,  Mimi si kucing pemalas ini beranggapan bahwa gambarnya akan mengecoh para tikus tersebut. Padahal ternyata, justru Mimi yang terkecoh oleh gambar tikusnya. 

Yeah, bahkan tikus tersebut mengatakan bahwa gambarnya jauh lebih baik dibanding gambar Mimi. Lucu sekali ya. hehehe 😂

Overall, lucu sekali cerita anak ini. Selain itu, pembaca bisa belajar bahasa Mandarin dan bahasa Inggris secara bersamaan lho. Keren kan? 😊

Oiya, saya mengakses ebook The Lazy Cat karya Ling Zi ini di aplikasi Storytel. Kamu juga bisa berlangganan Storytel dengan membayar biaya langganan bulanan sebesar Rp 39.000 belum termasuk PPN. 

Nah, selamat mencoba ya! 🥰

❤❤❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan