Langsung ke konten utama

[Resensi Buku Anak] The Ugly Godling (Anak Dewa yang Buruk Rupa) by Arleen Amijaya

 

Buku anak the ugly godling - arleen amijaya


Judul Buku : The Ugly Godling (Anak Dewa yang Buruk Rupa)

Penulis : Arleen Amijaya

Ilustrator : Yudianto Rahardjo

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)

Terbit : Cetakan Pertama, 2016

Tebal : 24 halaman

Genre : picture book (buku anak)

ISBN : 978-602-483-015-1

Rating Buku : 5 🌟

Baca ebook di aplikasi Ipusnas


❤❤❤


[Sinopsis Buku Anak] The Ugly Godling (Anak Dewa yang Buruk Rupa) by Arleen Amijaya:


Percaya pada diri sendiri, memiliki nurani, dan selalu memberikan lebih adalah beberapa kualitas yang perlu dimiliki seorang pemimpin. 


Kini, sebagian besar waktu anak-anak digunakan untuk mengembangkan kemampuan akademis, sehingga mereka perlu dibimbing dan diingatkan bahwa ada hal lain yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. 


Kisah dalam buku ini dapat menginspirasi pemimpin-pemimpin muda bangsa kita untuk bisa mengambil tanggung jawab, menerima perbedaan, dan tidak pernah menyerah.


❤❤❤


[Review Buku Anak] The Ugly Godling (Anak Dewa yang Buruk Rupa) by Arleen Amijaya:



Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada banyak Dewa yang melayani para Manusia. Salah satunya adalah dewa pembangunan yang bernama Archires. 

Ia berusia 10.000 tahun lebih, sehingga sudah dianggap tua dan perlu pengganti.  Namun, ia perlu menyeleksi siapa anaknya yang bisa menggantikan perannya sebagai Dewa Pembangunan.

Archiron yang berjiwa seni tinggi dan tampan



Ada 3 anak Archires yang harus membuat bangunan bagi manusia untuk menunjukkan bahwa mereka layak jadi pengganti Archires. 

Ketiga anaknya yaitu bernama Archiron, Archirun, dan Archirina. 

Archiron membangun sebuah tempat pertunjukan kesenian namun tanpa pemanas sehingga terasa dingin, sedangkan Archirun membangun gedung olahraga yang besar, namun hanya dipakai setahun sekali. Selain itu juga sangat besar dan susah dibersihkan.

Archirun yang sangat kuat dan sanggup membangun gedung dalam sehari



Ide Archirina berbeda sendiri dengan kedua saudaranya. Ia membangun sebuah sekolah yang tidak besar, tidak juga kecil. 

Archirina membangun sekolah dengan melihat kebutuhan manusia. Ia juga berdiskusi dengan Athena Dewi Pengetahuan dan Furnina Dewi Perabotan. 

Archirina membangun sekolah yang memiliki perpustakaan, tempat pengasuhan bayi, dapur yang lengkap, dan perabotan yang sesuai dengan kebutuhan. 

Manusia sangat senang dengan bangunan yang dibuat oleh Archirina. Mereka merasa puas dan berterima kasih atas sumbangsihnya bagi peradaban manusia.

Akhirnya, pada saat pemilihan Dewa pembangunan yang baru, para manusia mengajukan nama Archirina untuk menggantikan Archires sebagai Dewa Pembangunan berikutnya.

Menurut saya:


Dongeng The Ugly Godling atau anak dewa yang buruk rupa merupakan dongeng tentang anak Archires seorang Dewa Pembangunan. Archirina yang buruk rupa berpikiran bahwa ia tidak akan terpilih. Namun, berkat kecerdikannya membangun bangunan yang dibutuhkan manusia, maka ia pun terpilih. 

Archirina menggunakan konsep yang dibutuhkan manusia. Hanya saja, saya penasaran kenapa ada tempat pengasuhan bayi di sekolah ya? 

Apa karena zaman dulu sekolah digunakan oleh semua orang, baik anak-anak maupun dewasa, jadi tidak ada batasan usia menggunakan ruangan sekolah ya? 

Berbeda dengan saudaranya, Archirina sempat berdiskusi dengan Dewi lain agar idenya memang benar-benar dibutuhkan untuk diaplikasikan pada peradaban manusia. 

Ada adegan lucu yang saya senang sekali melihatnya karena saya seperti melihat kehidupan nyata manusia. Padahal, Archirina adalah anak dewa pembangunan. 

Saat itu Archirina menunggu Dewi Athena yang sangat sibuk. Ia menunggu di depan ruangan kantor Athena sambil terduduk di kursi dan mengantuk. 

Well.... Hal ini mengingatkan saya bahwa Archirina pun seperti manusia pada umumnya yang bisa saja mengantuk. Hmm...  Apakah Dewa dan Dewi bisa mengantuk juga? Pertanyaan inilah yang bikin saya tanda tanya. Hehe

Dalam dongeng anak ini, tokoh dan ide ceritanya berbeda dengan dongeng pada umumnya. Ya, meskipun penulis menyebutkan anak dewa yang buruk rupa, namun nama Archirina sebenarnya fiktif. Ia bukan nama anak dewa buruk rupa yang ada dalam mitologi Yunani yang sebenarnya. 


Sumber gambar : 


https://www.behance.net/gallery/12405341/The-Ugly-Godling


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan