Langsung ke konten utama

[Review Buku Anak] Ekor Baru untuk Siru by Nelfy Syafrina

 

Novel anak tentang lumba lumba yang ekornya patah


Judul Buku : Ekor Baru untuk Siru

Penulis : Nelfy Syafrina

Penerbit : Qibla (Imprint BIP)

Terbit : Cetakan pertama, 2013

Tebal : 178 halaman 

Genre : novel anak

ISBN : 978-602-2492-603

Rating Buku : 5 🌟

Baca ebook di aplikasi Ipusnas


❤❤❤


Sinopsis Buku Ekor Baru untuk Siru by Nelfy Syafrina : 


EKOR BARU UNTUK SIRU


Refa terus meratapi kaki patahnya yang dibalut gips. Ibu, ayah, dan teman-temannya sampai tak bisa membuatnya kembali ceria. Hingga suatu sore, Refa terkejut melihat seekor lumba-lumba yang terdampar di pantai. Ekornya patah!


Siru... Refa menamai lumba-lumba itu. Ayah Refa yang bekerja di pusat rehabilitasi merawat siru. Refa pun tiap hari menyemangatiSiru, dan tiba-tiba Refa juga bersemangat untuk sembuh. Alhamdulillah. Ayah punya kejutan untuk Refa yang membuatnya tersenyum bahagia.



❤❤❤


Review Buku Ekor Baru untuk Siru by Nelfy Syafrina : 


Bagaimana jika seorang anak kecil mengalami kaki yang patah? Kemampuannya untuk berjalan bisa berkurang karena kecelakaan yang menimpanya. Itulah yang dialami oleh Refa. 

Saat di jalan, Refa ditabrak oleh orang yang mengendarai motor. Orang itu kabur begitu saja, sedangkan Refa mengalami patah tulang sehingga tidak biaa berjalan. Ia menjalani pengobatan yang lama dan harus memakai gips juga tongkat penyangga badan. 

Awalnya, Refa merasa sedih karena patah tulang. Namun, saat ia melihat seekor ikan lumba-lumba yang mengalami luka-luka dan terdampar di pinggir pantai, ia melihat kesedihan yang sama di mata lumba-lumba itu. 

Akhirnya, Refa pun bangkit dan mulai belajar berjalan bahkan berenang lagi. Ia ingin mengajari lumba-lumba itu berenang meskipun tanpa ekor. Ia ingin Siru, lumba-lumba itu juga sama seperti dirinya yang tidak menyerah karena sakit yang dialaminya. 

Buku anak berjudul Ekor Baru untuk Siru ini mengajarkan banyak hikmah bagi anak-anak. Apa saja hikmahnya?

Hikmah dari buku anak Ekor Baru untuk Siru karya Nelfy Syafrina :


1. Belajar berempati pada hewan yang mengalami sakit. 


Hewan langka juga perlu dirawat dan dilestarikan di habitat asalnya. Selain itu, jika mengalami kecelakaan seperti Siru, hewan juga perlu diobati dan ditangani oleh tim medis yang khusus menangani hewan tersebut. 

Selama rehabilitasi, hewan akan dilatih untuk bisa sembuh dan bertahan hidup demi mengembalikan kondisi tubuhnya seperti semula, meskipun dengan menggunakan bantuan ekor palsu.

2. Belajar Menjadi Anak Sholeh


Dalam buku anak Ekor Baru untuk Siru, penulis mengajak anak-anak untuk meneladani tokoh Refa yang sabar dalam menghadapi ujian hidup. 

Selain itu, Refa juga menjadi teladan karena ia diajari oleh orang tuanya untuk rajin beribadah dan berdoa di waktu tertentu. Misal : saat mau keluar rumah, saat akan naik kendaraan, saat akan makan, dsb. Anak-anak jadi bisa ikut menghafal doa-doa harian untuk anak muslim tersebut. 


3. Belajar menaaati aturan dan mengatasi bullying di sekolah


Bullying di sekolah sudah sering terjadi. Baik dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar maupun tingkat SMA. 

Dalam buku anak ini juga diajarkan tentang bagaimana anak mengatasi bullying yang dialami di sekolah, antara lain : anak-anak bisa bercerita pada guru, anak yang bermasalah akan mendapatkan teguran yang diberikan ke orang tua atau wali murid juga. 

Selain itu, anak-anak juga belajar menaati aturan yang ditetapkan di sekolah, misal : tidak bermain di jam pelajaran, juga tidak mengganggu teman lain, dan tidak boleh mengambil barang milik orang lain. 

4. Belajar Sains dengan Menyenangkan


Saya baru tahu bahwa ada teknologi yang sangat canggih yang dapat membuat ekor palsu untuk ikan. Saat merawat ikan yang cacat karena tak punya ekor lagi, manusia bisa menolong dengan memberi ekor palsu. Nanti ikan tetap bisa berenang asal berlatih menggunakan ekor palsu yang dipasangkan pada badan ikan tersebut. 

Overall, buku anak Ekor Baru untuk Siru ini bisa memberikan gambaran bagaimana interaksi anak dengan keluarga dan teman saat mereka mengalami kecelakaan dan harus menjalani pemulihan kesehatan. Selain itu, anak-anak juga belajar berempati pada hewan yang mengalami sakit, dan menolong siapapun yang mengalami kesulitan. 

Nah, selamat membaca buku ya! ❤️

Komentar

  1. Ohhh jadi beneran ekor buatan itu ada yaaa. Kirain dlm cerita aja mba. Tapi dipikir, fungsinya pas sama dengan kaki palsu buat manusia kan. Tanpa itu kasian si ikannya, ga akan bisa berenang :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan