Kesehatan tubuh dan jiwa saling berkaitan erat. Ketika tubuh sakit, jiwa kadang juga merasakannya. Orang tua yang sudah menua akan semakin sering mengalami banyak penyakit dalam dirinya. Satu per satu penyakit datang karena usia yang sudah tidak muda lagi. Orang tua yang memiliki kualitas hidup yang baik dan menjaga pola hidup sehat, tetap saja memiliki kemungkinan terkena beragam penyakit karena faktor usia. Salah satunya yaitu demensia pada lansia.
Demensia Pada Lansia
Secara
umum, demensia adalah suatu gangguan intelektual atau daya ingat yang umumnya
progresif dan ireversibel. Demensia pada lansia sering terjadi saat usia orang
tersebut mencapai lebih dari 65 tahun. Masyarakat Indonesia sering menganggap
bahwa demensia ini merupakan gejala yang normal pada setiap orang tua. Padahal,
demensia berbeda dengan penyakit lainnya. Demensia pada lansia terjadi karena
faktor risiko dari faktor usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin perempuan.
Perempuan lebih mungkin mengalami kecenderungan sakit demensia ini.
Tanda-Tanda Demensia pada
Lansia menurut WHO:
Merujuk
pada pedoman diagnostik menurut WHO (ICD-X), demensia pada lansia terjadi
dengan tanda-tanda sebagai berikut :
·
Lupa kejadian yang baru saja dialami,
·
Kesulitan berpikir abstrak,
·
Salah menaruh barang,
·
Perubahan suasana hati,
·
Kesulitan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari,
·
Kesulitan dalam berbahasa,
·
Disorientasi waktu dan tempat,
·
Tidak mampu membuat pertimbangan dan keputusan yang tepat,
·
Perubahan perilaku atau kepribadian,
·
Kehilangan inisiatif.
Gangguan
perilaku dan psikologik pada lansia yang demensia sering ditemukan sebagai BPSD (Behavioral & Psychological
Symptoms of Dementia). Perubahan seringkali menimbulkan masalah
seperti: gelisah, impulsif, sering mengulang pertanyaan, perilaku agresif, dan
suka keluyuran tanpa tujuan. Seorang lansia juga mengalami masalah psikologis
seperti sangat cemburu, curiga, berhalusinasi, dan mengalami misidentitas.
Sensitifitas seorang penderita demensia membuat dia akan sangat bergantung pada
pertolongan orang sekitarnya.
Demensia
pada lansia membuat seorang lansia sangat butuh pertolongan orang lain. Ada
baiknya sebagai seorang anak, kita wajib untuk memperlakukan orang tua
sebagaimana mestinya sehingga mereka tetap bisa mulia saat sudah lanjut usia.
Demensia hanya bisa diterapi agar kadarnya berkurang, namun tidak bisa
dihilangkan karena memang faktor usia. Semoga kita semua dikaruniai nikmat
sehat di usia lanjut sehingga tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^