8 Kriteria Tetangga Idaman

Bertetangga merupakan kebutuhan dalam masyarakat sebagai sebuah komunitas sosial. Tetangga idaman akan membuat kehidupan kita menjadi lebih tenteram dan damai. Rasulullah menganjurkan bahwa sebelum memilih rumah, kita harus lebih dahulu memilih lingkungan. Lingkungan yang dimaksud termasuk di dalamnya adalah calon tetangga yang akan berinteraksi dengan kita. Tetangga yang baik akan membuat kita betah tinggal dalam lingkungan yang sama. Abi dan Ummi, menjadi tetangga idaman tentu butuh perjuangan karena dalam hidup bermasyarakat, dibutuhkan toleransi dan adab bertetangga yang baik.

Dari Ibnu Umar dan Aisyah r.a., keduanya berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga sehingga aku menyangka seolah-olah Jibril akan memasukkan tetangga sebagai ahli waris, yakni dapat menjadi ahli waris dan tetangganya.” (Muttafaq ‘alaih)

Kriteria Tetangga Idaman yang Diajarkan oleh Rasulullah

  1. Berkata dan berbuat baik pada tetangga. Jika tidak bisa berkata dengan baik, diamlah agar tetangga tidak merasa tersakiti atas perbuatan kita.
  2. Memuliakan tetangga dan menjaga silaturahim.
  3. Mendoakan tetangga. Bila ada orang yang berzina di lingkungan sekitar kita, Allah akan menyuruh malaikatnya untuk melaknat 40 rumah di sekeliling rumah tersebut. Jadi, ada baiknya tetangga saling tahu kondisi masyarakatnya sehingga tidak terjadi hal yang bertentangan dengan nilai Islam.
  4. Memberikan makanan bila kita memasak. Rasulullah menyuruh kita untuk melebihkan air bila memasak makanan berkuah. Setelah itu, makanan tersebut dibagikan pada tetangga yang paling dekat pintunya.
  5. Menjamu dengan baik dan menampakkan wajah yang berseri-seri saat mereka berkunjung ke rumah.
  6. Membantu dengan ikhlas saat diperlukan, misalnya saat ada hajatan atau saat ditimpa musibah kematian. Tetangga yang baik bersedia mennyalatkan dan membantu persiapan pemakaman.
  7. Mengetahui keadaan tetangga sekitar. Tetangga yang baik tahu tetangganya kelaparan atau tidak. Jika kelaparan, kita bisa membantu memberikan makanan untuk mengganjal rasa lapar.
  8. Berlaku jujur dalam bertetangga.
Rasulullah sebagai suri teladan umat muslim mengajak kita untuk meneladani kebiasaan beliau dalam bertetangga.  Ada beberapa hadis yang berkaitan dengan adab bertetangga. Salah satu hadisnya adalah sebagai berikut.
Dari Abu Syuraih al-Khuza’i r.a. bahwasanya Nabi saw. bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Selain itu, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamunya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau hendaklah berdiam saja.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan lafal seperti di atas dan Imam Bukhari meriwayatkan sebagiannya)
Nah, Abi dan Ummi, sekarang sudah tahu kriteria tetangga idaman, kan? Semoga Allah memampukan kita untuk menjadi tetangga idaman. Semoga Allah memberikan keberkahan pula pada kita dalam hidup bermasyarakat. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer