Puasa Ramadhan dan hikmahnya menjadi sebuah momentum perubahan dalam diri menjadi lebih baik, mulai dari memperbaiki pola makan menjadi dua kali sehari: sahur dan buka serta memperbaiki pola ibadah. Ibadah yang awalnya hanya salat 5 waktu saja, kini sudah harus ditambah dengan salat Tarawih dan salat Witir. Salat sunah ini memang hanya ada di bulan Ramadhan sehingga sayang sekali jika Abi dan Ummi melewatkan ibadah ini. Selain itu, Allah memberikan banyak keistimewaan seputar Ramadhan. Ramadhan menjadi momentum untuk banyak menyelami hikmah kehidupan.
Inilah Puasa Ramadhan dan Hikmahnya
- Memperbaiki pola makan menjadi 2 kali makan dalam sehari. Pola makan ini membuat perut menjadi lebih sehat karena proses detoksifikasi berjalan selama kita mengistirahatkan perut selama 1 bulan.
- Memperbaiki pola ibadah sehingga semangat memperbaiki diri pun timbul.
- Menge-charge semangat ibadah untuk energi cadangan pada bulan-bulan berikutnya. BulanRamadhan adalah bulan ujian. Setelah diuji, diharapkan kita lulus dengan hasil terbaik. Harapannya agar kita akan menjalankan ibadah lain menjadi lebih teratur. Jika saat Ramadhan kita sudah terbiasa salat sunah Duha, Tahajud, dan Witir, saat selesai Ramadhan, kita pun akan tetap menjalankan ibadah sunah tersebut. Hal ini akan membentuk sebuah kebiasaan baik.
- Mengasah empati pada saudara kita yang menjadi kaum duafa dan fakir miskin. Puasa mengajarkan kita menahan haus dan lapar sehingga kita bisa ikut merasakan yang mereka rasakan, seperti menahan lapar karena tak berkecukupan rezeki.
- Mengajarkan untuk menahan diri dari hawa nafsu dunia. Ramadhan mengajarkan kita untuk selalu bersabar saat berpuasa. Kita dianjurkan untuk menghindari bergosip, marah saat puasa, dan mengumbar nafsu pada lawan jenis.
Puasa Ramadhan dan hikmahnya yang diajarkan Allah pada setiap kaum muslimin membuat kita menjadi manusia yang baru. Ketika puasa karena Allah dan Allah telah ridha dengan puasa kita, ampunan dan pahala surga akan diperoleh, seperti yang tercantum dalam hadis puasa berikut ini.
Rasulullah saw. bersabda, “Tiada seorang hamba pun yang berpuasa satu hari di jalan Allah, tetapi dengan puasa 1 hari itu, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Abi dan Ummi, demikianlah penjelasan seputar puasa Ramadhan dan hikmahnya. Mari jadikan Ramadhankali ini menjadi Ramadhan terbaik dari tahun sebelumnya. Selamat menjadi manusia baru alumni madrasah Ramadhan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^