Langsung ke konten utama

Alasan Orang Jepang Tidak Suka Bertetangga

Rumah orang Jepang sepi dan tidak bertetangga

Dalam masyarakat di Indonesia, kita tahu bahwa sesama tetangga rumah bisa guyub rukun  dan bisa saling ngobrol. Tapi, hal ini tidak terjadi pada orang Jepang.

Saat kamu melihat sendiri  rumah besar dan  mobil yang diparkir di luar, tetapi  tidak ada satu pun orang di luar rumah. 

Apa yang kamu pikirkan tentang hal ini? 

Yaa, Pasti heran ya. Karena tidak ada kejahatan di area perumahan tersebut, bahkan terkesan suasananya sepi dan rumah pun aman. 

Kehidupan orang-orang di Jepang tidak bertetangga atau saling guyub rukun sesama tetangga. 

Orang asli Jepang tidak saling bertetangga atau ngobrol bareng itu. Orang jepang itu sangat tertutup dengan satu sama lainnya.

Orang Jepang sangat jujur dan tidak panjang tangan. Contohnya : banyak  sekali mobil di luar, bahkan menaruh barang di luar pun tetap aman. 


Baca juga : 3 Cara Mengatasi Malas ala Orang Jepang


Suasana jalan di Jepang

Semua desa di Jepang rata-rata seperti ini. Tidak ada satu orang pun yang bertetangga.  Jadi, tetangga satu sama lain bisa jadi tidak kenal  dan tidak pernah ngobrol karena orang jepang lebih  mengutamakan kerahasiaan pribadi. 


Meski begitu, bertetangga itu sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Kita perlu menghormati satu sama  lain. Kita bisa saling ngobrol di depan rumah untuk mencairkan suasana. 


Orang Indonesia kadang juga suka bergosip, berbeda dengan orang Jepang yang lebih nenjaga privasi setiap orang yang dikenalnya.


Baca juga : Rambu-rambu Lalu Lintas yang ada di Jepang


Mobil berderet di tepi jalan rumah orang Jepang


Tapi, kalau di Jepang tidak ada penghuni rumah satu dengan rumah lain yang saling ngobrol di depan rumah atau ngobrol bercanda. Bisa dibilang sangat jarang sekali hal ini terjadi.

Namun, jika lingkungan rumah seperti ini, ada hal yang saya takutkan saat di rumah  sendirian dan tidak ada satu orangpun, lalu  (amit-amit dapat musibah gitu ya) nggak ada yang  tahu itu, kayaknya sangat membahayakan sekali.







Oh  ya, ada banyak mobil-mobil diparkir di luar rumah begitu  saja, tapi untuk lingkungan rumahnya sangat aman sekali.  


Sumber : 


https://www.dezeen.com/2022/06/18/not-architects-studio-scenery-scooping-house-tokyo/

https://www.strongtowns.org/journal/2019/10/1/lessons-from-the-streets-of-tokyo



Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan