Anak SD di Jepang |
Pernahkah kamu melihat video tentang anak-anak kecil yang sekolah di Jepang?
Anak-anak Jepang yang membungkuk ke arah pengendara. Mereka memberi hormat dan terima kasih karena telah diberi jalan untuk menyeberang. Tindakan yang mengagumkan, kan? Sementara di belahan dunia lain hal seperti ini adalah tindakan aneh dan lucu.
Meski dalam kondisi sibuk dan harus segera ke tujuan, mereka tetap tidak lupa untuk membungkuk. Tidak hanya itu, terhadap robot pun anak kecil di Jepang memberi hormat.
Nah, kenapa mereka bisa seperti itu?
Saat di belahan dunia lain, anak-anak diajarkan dan fokus pada pelajaran akademik, sementara di Jepang sebaliknya. Keluarga dan sekolah dasar lebih fokus memberi pelajaran tata krama nilai-nilai kebaikan dan kedisiplinan. Dari sinilah pembangunan karakter itu dimulai.
Mereka juga diajarkan untuk mandiri. Orangtua tidak pernah mengantar anak-anaknya ke sekolah. Mereka harus ke sekolah sendiri atau dengan teman-temannya.
Inilah 3 Kebiasaan yang Membentuk Karakter Anak Sekolah Dasar di Jepang Sangat Disiplin:
1. Anak-anak Jepang Pergi Sekolah Bersama Teman dan Tidak Diantar Orangtua
Anak-anak Jepang pergi ke sekolah dengan jalan kaki, naik sepeda, atau kendaraan umum seperti bus dan kereta. Mereka dilarang ke sekolah mengendarai mobil atau motor. Hal ini tentu saja melatih etos kerja keras dan sifat berhemat.
Pada jam sekolah di Jepang dimulai pukul 8 pagi hingga tiga sore . Jika masuk sekolah lewat dari pukul delapan, murid diminta berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Namun, janji tersebut akan berubah menjadi tindakan skorsing ketika mereka melakukan hal yang sama di kemudian hari.
Tas sekolahnya seragam seperti baju dan sepatunya |
Skorsing ini berguna untuk memberi ganjaran supaya murid segan untuk mengulangi kesalahannya.
Kita tidak akan menemukan murid yang pamer tas atau sepatu. Karena semua anak mendapat barang yang sama, baik tas sepatu dan seragam disediakan oleh sekolah. Murid wajib mengenakannya, tanpa harus membeli.
2. Anak-anak Sekolah Jepang Makan Siang dengan Menu Masakan yang Disediakan Kantin Sekolah
Anak-anak sekolah di Jepang tidak perlu keluar masuk kantin sekolah karena mereka mendapatkan makan siang yang telah disediakan. Kegiatan makan siang ini sangat menarik dan mengagumkan.
Makan siang anak di kelas Jepang |
Dari rumah, mereka wajib membawa taplak meja kecil untuk alas, nampan, sumpit, sikat gigi dan gelasnya, serta sapu tangan untuk membersihkan mulut.
3. Anak-anak Sekolah Jepang Bertugas Membersihkan Ruang Kelas Secara Bersama-sama
Ketika jam makan siang tiba, ruangan kelas diubah menjadi ruang makan. Murid-murid sekolah dasar di Jepang ini dibagi ke dalam beberapa grup.
Ada yang bertugas mengatur dan menyiapkan meja makan, sementara grup lain mengambil makanan ke dapur sekolah.
Setelah semuanya siap, ketua kelas didampingi guru membagikan makanan pada masing-masing murid dengan sama.
Setelah selesai makan mereka bersama-sama menggosok gigi di tempat duduk masing-masing dengan peralatan yang dibawa.
Mereka juga wajib merapikan alat-alat makannya, juga merapikan dan mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang.
Ruang kelas di sekolah Jepang |
Mereka juga membersihkan piring nampan, dan lain-lainnya dari sisa-sisa makanan. Sebelum akhirnya mereka membawanya ke tempat cuci piring.
Sebelum mengakhiri jam sekolah, anak-anak SD di Jepang ini wajib membersihkan ruangan kelasnya masing-masing. Beberapa diantaranya juga membersihkan sudut-sudut sekolah yang lain.
Sepulang sekolah, mereka masih punya waktu untuk membantu orang tua. Misalnya, ada anak kecil pergi berbelanja ke supermarket dan sekaligus membuang sampah daur ulang di sana sendirian.
Senang melihat anak-anak di Jepang yang masih kecil sudah memiliki karakter hebat seperti ini. Hal ini adalah buah dari budaya dan tradisi yang kuat yang telah dipraktekkan selama lebih dari 60 tahun. Hasilnya adalah masyarakat Jepang yang hidup tertib, sopan dan disiplin.
Antrian di Eskalator dan Kereta Jepang yang Sangat Teratur dan Disiplin
Di setiap sudut wilayah Jepang, kita bertemu dengan orang-orang yang mengantre dengan tertib berjalan pada tempatnya dan menghargai orang lain.
Saat ada antrian di depan gerbong kereta, anak-anak maupun orang dewasa akan antri. Jika di dalam kereta hanya menyisakan satu atau dua orang yang akan turun, tetap saja mereka tidak akan masuk kalau orang yang akan turun belum benar-benar habis di eskalator.
Hal ini juga bisa kita lihat saat antrian penuh sesak tapi tidak ada satupun yang menyerobot jalur. Wow, benar-benar mengagumkan, kan? Ini adalah hasil dari pendidikan karakter usia dini di Jepang.
Jepang yang memiliki penduduk 126 juta jiwa adalah salah negara yang sangat disiplin tertib dan bersih.
Di Jepang juga salah satu negara yang tingkat kriminalitasnya sangat rendah. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan karakter di rumah sekolah dan di masyarakat sangat penting.
Nah, semoga artikel ini bermanfaat ya!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung ya ^_^