Langsung ke konten utama

Inilah 7 Alasan Seseorang Menunda Pernikahan


Banyak alasan orang menunda pernikahan bahkan di usia ideal, salah satunya karena ada hal lain yang diprioritaskan. 


Misalnya, kamu harus membiayai keluarga, merawat keluarga yang sakit atau masih ingin menikmati waktu sendiri. Bagaimana pun juga, ini adalah hal yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk menikah.


Jika kamu sedang ingin jatuh cinta, namun masih merasakan trauma tentang pasangan dan pernikahan, ada baiknya untuk memikirkan terlebih dahulu.  


Kamu ingin istirahat dulu atau belum ada pikiran mengenai pernikahan? 


Kamu ingin fokus meraih impian-impianmu?


Kamu pengin "nikah nanti dulu deh"... kayak gitu, ya nggak papa. Ya nggak papa, nggak papa aja. 


Jika kondisinya kamu masih butuh waktu beberapa waktu yang akan datang sampai kamu bisa menemukan orang yang tepat untukmu, kamu sepertinya butuh istirahat yang banyak. 


Alasan perempuan menunda pernikahan bisa jadi karena ia belum memantapkan hatinya karena memiliki trauma yang belum sembuh seutuhnya.


Selain itu, kamu butuh memikirkan waktu yang lebih panjang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan. 


Inilah Beberapa Alasan Seseorang Menunda Pernikahan:


1. Healing Sebelum Menemukan Jodoh Terbaik


Healinglah sejenak...


Jika kamu perlu mengobati trauma, misal kamu pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan mengenai cinta, atau mungkin melihat sebuah pernikahan yang kurang harmonis. Bahkan, kamu mungkin pernah merasakan situasi keluarga yang berujung perceraian atau perpisahan dalam kondisi yang tidak baik. Ya, kamu perlu untuk healing dulu. 


Twenty five twenty one


2. Ingin Menikah di saat kamu sudah siap


Menikahlah di saat kamu sudah mengobati segala traumamu

Menikahlah di saat kamu sudah selesai dengan impian-impianmu 

Menikah di saat kamu sudah menemukan dirimu.


Jadi, jika kamu sekarang sedang sangat terluka atau merasa hidup sangat penat, maka nikmati dulu waktu untuk dirimu sendiri.


Jangan mengambil keputusan besar pernikahan kalau kamu belum sembuh dari apapun yang masih menyakiti hati dan pikiranmu.


Jadi, kamu diminta untuk menyembuhkan dulu istirahat dulu. 


Tak apa jika kamu perlu mengambil waktu beberapa bulan atau setahun untuk mengembalikan rasa percaya kamu mengenai pernikahan dan menemukan orang yang tepat.


Saat ini, kamu fokus dulu untuk dirimu sendiri ya. Jika kamu ingin fokus kuliah, fokus dulu ke kuliahmu. Kamu lagi pengin kerja, fokus dulu ke pekerjaan. Nabung dulu selagi kamu healing juga. Temukan berbagai kisah-kisah optimis mengenai pernikahan agar kamu merasa pernikahan bahagia itu benar-benar ada.





3. Sudah Lama Sendiri dan Mandiri, Hingga Lupa Caranya Jatuh Cinta Lagi


Jika kamu orang yang teguh, punya impian yang besar mengenai hidup, atau kamu terlatih sejak kecil untuk mandiri untuk tidak menggantungkan kebahagiaanmu ke orang lain sehingga kamu terkesan dingin banget mengenai cinta, pernikahan, dan sebagainya atau memang kamu lagi sibuk banget membangun dirimu, membangun karir, membangun pendidikanmu dll. 


Jika masih ada sedikit aja harapanmu untuk menikah, kamu perlu untuk lebih bisa menghangatkan hatimu, agar cinta bisa masuk dalam hidupmu


Meskipun kamu seorang gadis yang sangat pekerja keras dan pemberani, tapi kamu juga harus ingat bahwa dalam sebuah pernikahan ada kerjasama mengenai dua orang untuk saling melengkapi.


Setangguh-tangguhnya kamu, kamu butuh pasanganmu.


Setangguh-tangguhnya pasanganmu, dia tetap butuh kamu. Makanya, belajarlah untuk berkomunikasi, berkompromi, mau mendengarkan, dan sebagainya.


Karena jika masih ingin bener-bener menunjukkan aku tuh kuat tangguh, mandiri gitu loh. Sementara dalam sebuah pernikahan yang dibutuhkan adalah mengenai kompromi dan juga kadang bersabar untuk mengalah.


Jika kamu sangat suka mengontrol, selalu suka jika dalam sebuah situasi kamu bisa kontrol, misal "kamu nggak boleh ke sana, kamu harus begini, situasinya harus begini ini, harus sama seperti apa yang kamu mau," tapi kadang yang namanya hidup, kita nggak bisa mengontrol.


Semakin kencang kamu ingin mengontrol keadaan dan orang lain, maka kamu akan mengalami kesulitan. Kamu perlu lebih rileks.




Kamu akan menghadapi manusia sebagai pasanganmu, sebagai jodohmu. Orang yang kamu hadapi ini manusia. Dia bisa punya kelebihan, dia punya bisa punya kekurangan. 


Maka, kamu perlu bisa berkompromi menerima dia sepaket dengan segala hal positif dan juga segala hal negatif yang dia punya. Jadi, lebih rilekslah mengenai cinta dan pernikahan. 


Memang menjadi orang yang kuat itu nggak salah, tapi juga kadang kamu harus bersandar pada pasanganmu untuk mengizinkan dia masuk ke kehidupanmu.


Kamu perlu lebih rileks untuk bisa menunjukkan rasa cintamu, dan rasa sayangmu. Caramu untuk menjaga, dan untuk mencintai, akan membuat hubunganmu dan dia sama-sama nyaman dan aman.


Bahkan, seorang yang terlihat seperti singa yang galak dan garang pun, sebenarnya memiliki hati yang sangat lembut. 


Hatimu lembut. Meskipun sejak kecil seorang anak terlatih untuk mandiri dan tangguh menghadapi dunia. Kamu yang tangguh karena ditempa oleh keadaan, maupun oleh orang tua kamu, tapi kamu punya kelembutan hati yang justru ada dalam dirimu.


Kamu yang kelihatan galak, jika ada di tangan orang yang tepat, maka kamu akan bisa menunjukkan kelembutan dan rasa cintamu. 


Kamu siap untuk berkorban juga buat pasanganmu dan untuk masa depanmu bersama dengannya.  


Kamu juga siap menjadi orang tua yang tegas mendidik anakmu, tapi kamu juga punya kelembutan untuk memberikan cintamu ke anak-anakmu nanti.


4. Belum Menemukan Orang yang Tepat


Tak banyak orang yang bisa masuk ke hatimu.


Tak banyak orang yang bisa memperlakukanmu dengan baik, sebagaimana yang kamu harapkan.


Memang agak sulit untuk membuka pintu hatimu, tapi di tangan orang yang tepat, maka kamu akan baik-baik saja bersama dengan dia. 


Jadi, jika kamu butuh waktu yang lebih untuk menemukan dia yang bisa melembutkan hatimu dan membuatmu dengan santai bersandar untuk mencurahkan kelelahanmu, capeknya kamu, ataupun nangisnya kamu.


Ayo temukan orang yang bisa membuka pintu hatimu. Orang yang mana kamu akan ikhlas menerima dia untuk masuk ke kehidupanmu, dan saling berbagi mengenai banyak hal.


Kamu bisa berbagi masalah dan berbahagia, juga berbagi tanggung jawab dan sebagainya.


Kamu harus berani untuk jatuh cinta dan berani untuk yakin bahwa kamu akan baik-baik saja bersama dengan dia. 




5. Butuh Keyakinan yang Besar pada Pasangan


Kamu butuh keyakinan yang banyak sepertinya karena saat kamu benar-benar sangat mandiri sampai kamu lupa untuk gimana rasanya berbagi, gimana rasanya untuk membagi cerita, membagi kisahmu, dan membagi tanggung jawab. 


Jadi, kayak kamu ngerasa, "aku sudah tangguh sendirian". Padahal, hati kecilmu juga ingin ada seseorang untuk menemanimu. 


Menemani kamu di saat kamu bahagia, menemani kamu di saat kamu lagi down, yang mana kamu dan dia kamu harapkan bisa menjadi pasangan yang enak buat diajak cerita sampai nanti kamu keriput menua. 


Ada hati kecilmu yang mengharapkan itu semua. Jadi dibalik luarnya kamu yang mandiri dan tangguh seperti seekor singa, tapi hati kecilmu merindukan untuk disayangi, dicintai, didengarkan cerita-ceritanya.


Ambil waktumu untuk menemukan dia. Karena, di masa sekarang, banyak sekali manusia yang tidak setangguh dan nggak sesabar itu menghadapi kamu, maka temukanlah orang yang bisa sabar menghadapimu.


Kamu harus belajar banyak untuk mendengarkan dan berkompromi. Kamu harus belajar melihat sisi baik dan buruknya. 


6. Baru Kenalan dengan Calon Jodohmu


Kamu harus mengenali karakter calon jodohmu lebih dalam. Jadi, untuk hal-hal yang berhubungan dengan cinta, jatuh cinta itu bisa cepat. 


Kadang dalam waktu sekian detik, kamu bisa jatuh cinta pada seseorang. Tapi, saat kamu berhubungan dengan pernikahan, maka sebaiknya kamu kenali dia lebih dulu.


Jadilah seperti seorang mata-mata atau Intel yang harus benar-benar tahu kehidupan dia, yang nggak hanya melihat dia di saat sekarang aja. Tapi, bagaimana masa lalunya, bagaimana keluarganya, cara dia dibesarkan oleh orang tua yang seperti apa, atau punya lingkungan pekerjaan atau pertemanan seperti apa, gaya hidup dia, apakah bersinergi dengan gaya hidupmu dan sebagainya.


Ya, karena kita berbicara mengenai pernikahan. 


Jatuh cinta itu bisa sekarang. Sangat gampang untuk jatuh cinta, tapi untuk pernikahan, kamu harus ingat di pernikahan itu kamu nggak hanya menggabungkan hatimu dan hatinya. Tapi, kamu juga harus bisa menerima keluarganya. 


Selain itu, nanti akan ada anak-anak yang lahir di pernikahan ini, maka benar-benar kenali dia lebih dalam, agar anakmu juga kelak mendapatkan orangtua terbaik dalam hidup mereka.


7. Takut dan Trauma dengan Kasus KDRT Dalam Pernikahan


Belajarlah pada kasus yang sekarang lagi viral tentang pasangan Lesty Kejora dan Rizky Billar yang ternyata KDRT, atau ternyata masa lalunya buruk. Maka, untuk mendapatkan calon suami terbaik, pastikan kamu benar-benar kenal dengan dia. Apalagi, di masa sekarang ada banyak sekali penipuan, kebohongan, dan sebagainya yang bisa dialami oleh calon pengantin.


Jadi, pastikan kamu benar-benar kenal dengan dia. Kamu harus benar-benar kenal dengan keluarganya, tahu masa lalunya. Jadi jangan sampai kamu (baik kenal secara online atau kenal langsung) tidak tahu dia seperti apa. 


Pastikan sebelum kamu menikah, kamu bertemu dulu dengan keluarganya. Kamu juga harus bertemu dengan teman-temannya agar tahu bagaimana kehidupannya selama ini.


Bantu pasanganmu untuk menyembuhkan luka batinnya


Sebuah pernikahan nggak bisa hanya tentang kamu dan dia. Pernikahan seharusnya juga mengenai background masing-masing.


Jangan sampai kamu menikah karena asal jatuh cinta saja, atau termakan dengan bujuk manis rayuan-rayuan gombalannya, sehingga kamu menyerahkan kehidupanmu di sekian tahun yang akan datang pada orang yang salah. 


Yaa, apalagi nanti ada anak. Jangan sampai kamu serahkan hidupmu ke orang yang nggak jelas seperti apa masa lalu dia, keluarganya, dan sebagainya. 


Jadi, kapan sebaiknya kamu menikah? 


Saat kamu sudah benar-benar mengutamakan kestabilan secara emosional, kestabilan secara ekonomi, sudah punya komitmen, dan sebagainya. 


Jika kamu sudah masuk ke fase kehidupan orang dewasa dan punya pemikiran yang matang, maka menikahlah. Tapi, untuk hal-hal berhubungan dengan cinta, nikmatilah kisah cintamu.


Kamu ingin pernikahan yang persiapannya harus bagus, tapi jangan lupakan bahwa dalam jatuh cinta, ketika kamu bersama dengan calon jodohmu, nikmatilah momennya. 


Kamu boleh kok kamu berkeinginan untuk "Ayo sayang, kita nabung. Ayo kita harus punya uang sekian. Ayo kita bangun rumah." Boleh, tapi juga jangan lupa menikmati momen-momen jatuh cintanya. 


Nikmati momen ketika kamu bersama dengan dia. Baik momen ngobrolnya, momen jalan-jalan ke mana. Nikmati momennya.


Kamu layak untuk berbahagia dan menemukan pasangan yang benar-benar sesuai dengan hatimu dan yang sesuai dengan tujuan masa depanmu. 


Saat tujuannya sama-sama serius, sama-sama ingin hubungan yang diperjuangkan bareng, sama-sama ingin berbahagia di pernikahan, maka jodohmu akan datang.


Jodohmu kali ini akan benar-benar serius sama kamu karena itu sudah menjadi impiannya. Itu benar-benar impian yang sebesar komitmen dari segi keuangan, pekerjaan atau pendidikannya sudah matang. dalam artian, sudah cukuplah untuk bisa saling menopang kehidupan masing-masing.


Seseorang yang memiliki alasan menunda pernikahan biasanya nggak mau terburu-buru mengambil keputusan. Ya, dalam artian dia akan mengenali dirimu secara perlahan, baik mengenali keluargamu, dan menikmati momennya.


Kamu boleh saja ingin rumah tangga yang sempurna, misalnya "nabung dulu untuk pernikahan". Tapi, jangan melupakan momen-momen bahagiamu bersama dengan dia, jalan-jalannya, cerita-ceritanya, dan sebagainya.


Kamu layak buat berbahagia bersama dengan jodohmu. Dan dia akan memberikan kebahagiaan buatmu juga. Jadi, sama-sama berjuang dan sudah ada niat untuk saling membahagiakan.


Kelak, kamu akam menemukan orang yang tangguh dan sedikit mengesankan, tapi dia serius banget untuk menikah bersamamu.


Jangan kaget saat dia akan langsung mengenalkan kamu ke keluarga dan teman-temannya. 


Bersemangatlah. 


Dia akan memberikan banyak kebahagiaan buatmu. Tapi, tetap kenali dia lebih dalam dan dia juga akan sangat antusias untuk mengenalmu.


Dia sangat antusias untuk mendengarkan ceritamu, pengalamanmu, impian-impianmu dan sebagainya.


Cinta butuh waktu untuk bersemi


Cinta Butuh Waktu untuk "Time to Healing", Sebelum Menemukan Jodoh Terbaik dan Tepat Untukmu :


Cinta butuh waktu. 


Kamu juga butuh waktu untuk healing dan mengerti pernikahan seperti apa yang dibutuhkan.


Kini, waktunya untuk "time to healing". Waktunya untuk menyembuhkan dirimu dan menghargai proses.


Jadi, ketika kamu melihat teman-teman kamu atau mungkin ada artis yang waktunya hanya sebulan menikah atau 3 bulan kenal langsung menikah kelihatannya indah. 


Tapi, mungkin untuk kondisi kamu. Ya hargai proses dan nikmati momennya. Nikmati masa-masa dimana kamu pengenalan ke dia, kenal tabiat-tabiatnya, maupun sifat-sifatnya. Kamu perlu kenal background keluarganya. 


Drama korea alchemy of souls

Jadi, memang butuh waktu jatuh cinta bisa hanya sekian detik, tapi proses pengenalan, proses penjajakan, proses untuk bener-bener yakin bahwa dia adalah jodohnya kamu.


Butuh waktu. Jadi, jangan terburu-buru untuk memutuskan menikah dengan jodoh terbaikmu. 


Kamu butuh waktu. Tak apa kok. Santai saja ya.


Jadi, tak apa saat kamu butuh waktu lama untuk mengenal dia lebih dalam, dibandingkan kamu menikah terburu-buru tapi nanti kamu yang kaget atau mendapati fakta yang kurang menyenangkan mengenai dia. 


Jadi, nikmati aja momen untuk kenal lebih dalam dulu, momen kamu untuk menikmati masa-masa kamu membahagiakan dirimu dulu 


Talking Too Much For Better Life


Kamu perlu lebih banyak ngobrol sama dia, baik ngobrol secara langsung melalui email atau video call. Misalnya kamu dan dia kondisinya LDR atau hubungan cinta jarak jauh, temukanlah kesukaanmu dan dia. 


Apakah kamu dan dia punya minat yang sama, atau punya hobi yang sama? 


Apa punya tujuan masa depan yang sama dengannya?


Jangan sampai dia pinginnya A, kamu pinginnya B. Dia ingin nanti tinggalnya di luar negeri, tapi kamu pinginnya tinggalnya di Indonesia. Dia penginnya nanti tinggalnya dengan orang tuanya, tapi kamu pinginnya tinggalnya mandiri ngontrak atau punya rumah sendiri.


Jadi, kamu harus lebih banyak ngobrol mengenai banyak hal, mulai dari hal yang receh-receh sampai yang serius-serius.




Kelak, saat ada momen penting antara kamu dan dia, kamu sibuk dengan urusan pekerjaan, sehingga komunikasinya hanya bisa melalui online. Belajarlah untuk terus berkomunikasi secara intens.


Jangan sampai perbedaan jarak antara kamu dan dia, menjadi alasan nggak akan sering komunikasi dengannya. Kamu dan dia tetap perlu menceritakan hari-harimu seminggu ini  misal : kamu capek apa, ada masalah apa, dsb.


Mengobrol dengan pasangan itu penting untuk melatih pola komunikasimu. Karena nanti setelah menikah, hal yang paling banyak kamu lakukan bersama pasanganmu adalah mengobrol.


Jadi, latihlah pola komunikasimu bersama dengan calon jodohmu.


Belajar dari masa lalu, baik pengalamanmu atau pengalaman orang tuamu, pengalaman orang lain, atau pengalaman artis mengenai pernikahan.


Belajarlah dari polanya. Jangan sampai kamu mengulangi pola ini.


Kamu perlu belajar banyak hal. Belajar untuk mengalah, belajar nggak egois, dan belajar untuk berkomunikasi.


Terutama ketika ada masalah terjadi, maka kamu diminta untuk, "Gimana nih mengkomunikasikan hal yang terjadi ini", kayak gitu. 


Jadi, berbagi kebahagiaan itu perlu, tapi juga berbagi hal-hal yang kurang menyenangkan bersama dengan pasanganmu pun sama pentingnya.


Jika kamu menemukan adanya rasa curiga, ketidakyakinan atau mungkin kamu semakin lama bersama dengan dia kok semakin berkurang rasa penasaranmu? 


Chemistry atau rasa ketertarikan itu bisa menjadi sinyal-sinyal yang harus kamu mempertimbangkan sebelum proses menuju pernikahanmu nanti.


Karena itu, jangan sampai kamu menikah karena terpaksa. 


Nah, inilah alasan menunda pernikahan yang biasanya dialami oleh laki-laki maupun perempuan.


Menikahlah di Saat Kamu Sudah Siap Lahir Batin


Menikahlah di saat kamu mencintai dia, dan menikahlah di saat kamu benar-benar berbahagia bersama dengan dia.


Jadi, niat pernikahanmu ini memang untuk saling membahagiakan dan saling melengkapi. Kamu bisa belajar bersama dan berjuang bareng. 


Bukan karena kamu menikah hanya untuk membahagiakan orang tua aja, untuk mengejar usia, atau mengikuti standar masyarakat karena kalau nggak menikah tuh kayaknya aneh gitu.


Menikahlah saat ada rasa cinta di hatimu pada dirimu sendiri dan kepada calon pasanganmu. 


Jadi, jangan sampai kamu menikah ketika kamu merasa hatimu kosong, atau kamu nggak ada ketertarikan dengan pasanganmu. Jadi, seharusnya ketertarikan itu tetap ada. 


Menikahlah di saat kamu memang ingin mencintainya dan merasakan cintanya. Kamu mau berjuang bareng bersama dengannya. 




Kalau kamu mempertanyakan dia serius nggak ya, atau dia cinta nggak ya, lalu kok kamu makin curiga? Coba kamu selami dulu. 


Jadilah mata-mata untuk mengetahui ada apa sebenarnya, karena bisa jadi itu sinyal bahaya atau intuisimu yang sedang membisikan kamu bahwa ada yang nggak beres dan sebaiknya kamu selidiki dulu apapun itu yang mengganjal di hatimu. 


Jadi, jangan sampai kamu menikah hanya untuk membahagiakan orang lain saja. Karena seharusnya ketika kamu menikah, ya kamunya bahagia.


Dalam pernikahan, kamu dan dia ada dalam perahu yang sama. Jadi, honeymoon itu nggak sekedar bulan madu bahagia aja, tapi juga memastikan kamu dan dia dalam tujuan pernikahan yang sama. Jadi, tujuannya sama.


"Kita menikah untuk apa? Untuk beribadah. Untuk supaya kita berdua bahagia. Aku nanti pingin punya anak berapa, nanti kita tinggal di mana, tabungan aku berapa, utang-utang dia berapa, dan sebagainya. Bicarakan."


Jadi, jangan sampai menganggap hal itu tabu karena seharusnya tujuan pernikahan adalah kamu dan dia sama. 


Jadi, jangan sampai nanti setelah menikah atau mungkin dua hari sebelum menikah kamu baru tahu kalau ternyata dia nggak ingin punya anak atau dia pingin punya anak 10, sementara kamu pingin punya anak dua aja cukup gitu misalnya. Atau hal-hal lainnya lah yang urgent yang penting buat dibicarakan sebelum pernikahan.


Yaps, karena seharusnya kamu dan dia ada di tujuan yang sama. Jangan sampai kamu nanti pinginnya ke Jepang, dia pinginnya ke Inggris, sehingga tujuannya udah beda nih. 


Gimana caranya? 

Nggak bisa di satu perahu yang sama, kan? 


Nikmati Momen Jatuh Cinta dan Bangun Cinta. Apresiasi Usahanya untuk Membuatmu Bahagia


Nikmati momen-momen bersama dengan dia, nikmati masa-masa bahagianya, karena itu jangan melupakan segala momen bahagia bersama dengan dia atau dengan keluarganya.


Jangan sampai kamu menikahi seseorang yang kamu nggak cinta. Karena, jatuh cinta bahkan pernikahan itu harusnya passion. Ada gairah untuk berjuang bareng. Dan ada keinginan yang sama, dan rasa cinta yang sama. Miliki semangat yang sama tentang pernikahan.


Biarkan hatimu menikmati rasa cinta antara kamu dan dia. Jadi, jangan menikah hanya sekedar formalitas saja, tapi nikmati kebahagiaan yang kamu rasakan bersama dengan dia. 


Nikmati cintanya, dan apresiasi segala perjuangannya. 


Tujuannya apa? 

Ya, supaya nikahnya nggak sekadar biar nggak ditanya kapan nikah lagi


Kamu perlu lebih banyak menumbuhkan cinta yang tulus dan menghargai kehadirannya. Merasakan bunga-bunga cinta, juga merasakan bagaimana hangatnya dalam pelukannya. Maka, kamu akan sama-sama saling berbagi kebahagiaan dan berbagi masalah.


Biarkan dia membantumu dan menerima baik buruknya dirimu. Jadi, kalian sama-sama menjadi pasangan yang melengkapi kebaikan. 




Kamu melengkapi kekurangan dia, kelebihan dia melengkapi kekuranganmu. Kalian sama-sama saling menopang. 


Jika memang sebelumnya kamu sangat-sangat mandiri, belajarlah untuk mempercayakan beberapa hal kepada pasanganmu.


Kamu bisa saling berbagi bahagia, berbagi masalah dan berbagi lain-lainnya. Kamu bisa sangat bercerita mengenai berbagi emosi, dan berbagi banyak hal. 


Jadi, intinya jangan ragu untuk berbagi karena saat menikah itu kamu akan berbagi banyak hal. Berbagi bahagia, berbagi kesedihan, berbagi yang lain-lainnya.


Yups, jadi pastikan di sini kamu sudah menjadi orang yang siap jatuh cinta dan siap untuk dicintai. 


Terbuka Untuk Mau Berkomunikasi Dengan Pasangan


Terbukalah untuk seseorang yang akan datang di hidup kamu. 


Boleh kok di sini kamu menjadi perempuan yang tangguh dan kuat. Boleh, tapi jangan melupakan bahwa kisah cinta atau pernikahan itu berkaitan dengan keterbukaan pada pasangan dalam berbagai hal. 


Terbukalah kepada dia mengenai apa yang kamu rasakan. 

Terbuka kepada dia mengenai apa yang kamu impikan. 

Terbuka mengenai apa yang kamu resahkan. 


Komunikasi menjadi pesan penting untuk pernikahan. Jadi, nikmati saja masa-masa bahagianya. Terbuka mengenai banyak hal, terbuka untuk menerima dia apa adanya, menerima segala kelebihan dan kekurangan. 


Pernikahan artis Korea


Kamu juga perlu mengapresiasi perjuangan dia dan juga terbuka dalam banyak hal. Misalnya kamu ingin mengatakan sesuatu yang dirasa kurang enak didengar. 


Misalnya: aku marah sama kamu. Ungkapkan "aku marah sama kamu karena kamu begini", "aku sebel sama kamu karena kamu begini," terbuka aja. Jadi komunikasi menjadi pesan penting  untuk semua orang dalam pernikahan.


Pertemuanmu dan jodohmu akan menjadi sebuah proses yang menantang karena kamu harus belajar untuk bisa menerima hal-hal baru. Kamu juga ikut bertumbuh dan keluar dari zona kenyamananmu. 


Nah, semoga tulisan ini bermanfaat ya! 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan