Langsung ke konten utama

5 Tips Puasa Saat Pandemi Bagi Penderita Maag

Saat ini, kita puasa saat pandemi covid melanda dunia. Tahun ini adalah tahun ketiga kita berpuasa dalam suasana pandemi Covid-19. Puasa saat pandemi tentu saja memiliki tantangan tersendiri ya. Apalagi bagi yang memiliki riwayat penyakit bawaan seperti penyakit maag, harus berhati-hati menjaga pola makan.


Jika kamu ingin berpuasa penuh selama 30 hari di bulan Ramadan, maka pastikan asupan nutrisi yang dimakan adalah nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh kita. Dengan mengkonsumsi makanan yang tepat akan membuat kita tetap bisa bersemangat dan kuat berpuasa.



5 Tips Puasa Saat Pandemi Bagi Penderita Maag :


1. Tidak makan pedas dan asam yang memicu asam lambung meningkat


Makanan yang pedas dan asam akan memicu asam lambung meningkat sehingga membuat kita tidak bisa berpuasa karena maag-nya kambuh. Nah, itulah sebabnya bagi penderita maag, jangan makan pedas dan asam saat buka puasa dan sahur ya. 

2. Mengonsumsi obat maag/ antasida jika penyakit maag kambuh


Bagi penderita penyakit maag dianjurkan untuk minum obat antasida seperti promaag. Minum obat maag 30 menit hingga 1 jam sebelum makan agar tidak memicu asam lambung saat makanan masuk ke dalam perut. 

3. Menghindari minum air teh dan kopi


Minum teh dan kopi juga menjadi pantangan bagi penderita maag. Itu karena akan memicu asam di dalam lambung. Jadi, minumlah air hangat saat sahur dan berbuka. Jangan minum teh dan kopi ya. Selain membuat asam lambung meningkat, hal ini juga dapat membuatmu mudah dehidrasi dan urin menjadi pekat. 

4. Tidak tidur setelah makan


Ada anjuran dari dokter untuk penderita maag, setelah makan sahur jangan langsung tidur lagi ya. Karena lambung butuh waktu 2 jam hingga kosong lagi. Itulah sebabnya, jika tidur setelah makan akan memicu asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat mual dan muntah. Jika sangat mengantuk, tidurlah dalam posisi duduk agar asam lambung tidak naik lagi.

5. Tidur dalam posisi miring ke kiri


Sebenarnya, posisi tidur ideal manusia normal yang sehat adalah tidur hadap ke kanan. Tapi karena kondisi yang berbeda, maka puasa saat pandemi bagi penderita maag itu dianjurkan agar tidur menghadap ke arah kiri. Tujuannya agar posisi lambung tidak berada di bawah atau tertekan oleh berat badan kita.




Selain itu, minum air putih lebih banyak secara bertahap agar kondisi tubuh tidak rentan terkena dehidrasi. 

Semoga tips puasa saat pandemi bagi penderita maag ini bermanfaat ya! 

See you next post! 🥰


Tulisan ini diikutsertakan dalam BPN Ramadan 2022 Hari Ke-2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Belajar 25 Kosakata Bahasa Jepang tentang Tahun Baru dan artinya

Tradisi Tahun Baru di Jepang Tahun Baru di Jepang adalah salah satu tradisi yang paling populer dan penting. Hal ini karena tahun baru di Jepang adalah saat ketika seluruh penduduk negara bersama-sama menyambut tahun baru yang baru. Dalam budaya Jepang, tahun baru dianggap sebagai hari dimana semua orang bisa bersuka-ria bersama dan melupakan masa lalu untuk memulai tahun yang baru.  Pada hari tahun baru, orang-orang Jepang akan mengadakan perayaan keluarga besar. Mereka biasanya akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga untuk makan malam bersama dan bersukacita.  Makanan yang terkenal dalam tradisi tahun baru Jepang adalah Osechi Ryori, yang terdiri dari makanan-makanan tradisional Jepang seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan. Tahun baru di Jepang disebut 'Oshogatsu', dan merayakannya dengan beberapa tradisi unik dan ritual yang terus berlanjut selama berabad-abad. Berbagai tradisi tahun baru Jepang telah berkembang selama ratusan tahun. Pada hari-hari pertama Janua

9 Alasan Seseorang Kangen Padamu

Dia adalah teman masa kecilku, seseorang yang akrab dengan diriku. Kami berbagi kenangan manis dan sedih, bercanda dan berduka bersama. Namun, saat kami beranjak dewasa, kami terpisah. Kami berjanji untuk tetap bertemu, tapi kami tahu bahwa itu tidak akan terjadi. Waktu berlalu, puluhan tahun, dan kami belum pernah bertemu lagi. Tapi aku masih merindukannya. Aku masih mengingat kenangan kami, kebahagiaan dan sedih yang kami bagi. Aku masih merindukan kehangatan dan kebaikan yang dia berikan. Aku tahu bahwa aku tidak dapat bertemu dengannya lagi, tapi aku masih merindukannya. Aku masih berharap bisa bertemu dengannya.  Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? Alasan Seseorang Kangen Orang kangen karena mereka merindukan orang yang mereka cintai atau tempat yang mereka suka. Mereka merasa kesepian tanpa orang atau tempat yang mereka cintai. Mereka merindukan orang yang mereka sayangi dan memiliki kenangan hangat bersama.  Mereka merindukan tempat yang mengingatkan mereka pada kenangan