Langsung ke konten utama

3 Alasan Pilih Belanja Online atau Belanja Offline?

3 Alasan Pilih Belanja Online atau Belanja Offline? 


Dunia online shop sekarang sudah banyak berkembang dengan pesat. Kini orang pun lebih memilih belanja online yang memudahkan dalam segala hal. Namun , apa saja pertimbangan saya dan alasan pilih belanja online atau offline? 


Simak penjelasannya di bawah ini ya!


Alasan memilih belanja online vs belanja offline



3 Alasan Pilih Belanja Online atau Belanja Offline? 


1. Harga Barang


Harga jual barang sangat ditentukan oleh promosi dan ketersediaan produk itu sendiri. Semakin langka produk tersebut, maka akan semakin mahal harganya.


Saya akan memilih belanja online, jika harga barang lebih murah. Saya lebih memilih belanja online karena bisa menghemat biaya. 


Selain itu penjual sering memberikan promo untuk ongkos kirimnya, jadi saya bisa mendapatkan promo gratis ongkir. Hehe


Misal : harga grosir jilbab di toko online seperti Shopee dan Tokopedia dijual kisaran 10 rb-50rb an. Sangat murah, kan? 


Baju gamis dan jilbab yang dijual di toko online lebih banyak varian modelnya


Jadi untuk mencari harga yang lebih murah, saya memfilter harga dan melihat review pembeli sebelumnya. 


Jika produknya bagus dan harganya murah, saya memutuskan untuk membeli di toko online. 


2. Kualitas Produk dan Keamanan Ekspedisi Pengiriman 


Untuk barang elektronik dengan harga di atas 1 juta, saya lebih memilih belanja langsung di toko offline, dibanding belanja online. Meskipun ada yang bilang saya bisa menghemat harga hingga 200 rb an. Namun, saya lebih memilih cari aman saja. Hehe


Tas totebag murah yang dijual di kawasan jalan Malioboro Yogyakarta


Alasannya? Karena produk elektronik rentan dikirim dengan risiko tinggi. 


Misal : kecurian, rusak di jalan, hilang, ataupun produk KW alias palsu.


Berbeda halnya dengan barang berupa buku, tas, rok, baju, jilbab, dan barang fashion lainnya yang lebih minim risiko, saya lebih memilih belanja online dengan pertimbangan reputasi brand produk tersebut. Apakah sudah merk terkenal atau toko biasa? Saya akan melihat juga apakah barangnya sangat menarik atau tidak. Hehe


3. Hemat Waktu, Uang dan Tenaga


Ya, hemat waktu, uang dan tenaga seringkali jadi pertimbangan apakah saya akan beli barang secara online atau offline. 


Saya bisa menghemat waktu untuk membeli produk yang saya incar, jika saya bisa memutuskan untuk membeli barang secara online. 


Bayangkan berapa waktu yang saya habiskan jika berkeliling di toko offline, untuk mencari buku favorit saya. 


Terkadang saya berputar-putar selama 3 jam hanya untuk mencari 3 judul buku pilihan. Wow! 😂


Diskon promo buku Gramedia bisa belanja offline maupun online via whatsapp


Saya bisa membeli buku di toko buku online langganan saya, dan dua hari kemudian barangnya akan sampai dengan selamat. Buku akan diantar kurir sampai di depan pintu rumah! 


Selain hemat waktu, saya juga bisa mendapatkan fasilitas gratis sampul buku, free bookmark, dan kadang diskonan harga buku hingga 90%. Mantap jiwa, kan? Hehe


Postingan ini diikutsertakan dalam

BPN Ramadan 2022 hari ke-29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Resensi Buku Anak] Ayo Berlatih Silat! Karya Ahmad Fuadi

  Judul Buku : Ayo Berlatih Silat! Penulis : Ahmad Fuadi Ilustrator  : Ella Elviana Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP) Terbit : Cetakan pertama, 2018 Tebal: 26 halaman Genre : pictorial book (buku anak) ISBN : 978-602-483-165-3 Rating Buku : 4/5🌟 Harga buku : Rp 52.000 Baca ebook di aplikasi Ipusnas ❤❤❤

Inilah 9 Kosakata Permintaan Maaf dalam Bahasa Jepang

  Ingin meminta maaf dalam bahasa Jepang tapi kamu tidak tahu caranya? Kamu bisa gunakan 9 kosakata bahasa Jepang ini untuk meminta maaf sesuai dengan tujuan dan siapa lawan bicaramu.  Dalam bahasa Jepang, meminta maaf bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu permintaan maaf secara formal maupun informal. 

Rambu-rambu Lalu Lintas yang ada di Jepang

Rambu-rambu lalu lintas yang ada di Jepang  Rambu-rambu lalu lintas yang ada di Jepang kebanyakan ditunjukkan dalam bentuk simbol. Namun, untuk beberapa kondisi, rambu lalu lintas tidak ditunjukkan dalam bentuk simbol gambar, tetapi dalam bentuk tulisan yang ditulis dalam huruf kanji.